PENGARUH LOGAM Cu(II) PADA ORGAN HATI TIKUS PERCOBAAN SERTA APLIKASI EKSTRAK BUBUK DAUN SIRSAK (Annona muricataL) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR DAN BIOMATERIAL PENYERAP

Buter, Samin (2017) PENGARUH LOGAM Cu(II) PADA ORGAN HATI TIKUS PERCOBAAN SERTA APLIKASI EKSTRAK BUBUK DAUN SIRSAK (Annona muricataL) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR DAN BIOMATERIAL PENYERAP. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V (Penutup).pdf - Published Version

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (345kB) | Preview
[img] Text (Disertasi full text)
disertasi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: https://doi.org/10.25077/1430413013

Abstract

Biosorpsi ion Cu(II) dari larutan berair dengan menggunakan bubuk daun sirsak (Annona muricata ) dipelajari dengan menggunakan sistem Batch. Beberapa parameter yang dipelajari adalah pH, waktu kontak, konsentrasi awal ion logam dan dosis biosorben dipelajari dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses adsorpsi sangat dipengaruhi oleh pH dan konsentrasi awal ion logam Cu(II). Kondisi optimum dicapai pada adsorpsi pH 7 dan konsentrasi inisial ion logam Cu(II) 500 mg/L dengan kapasitas adsorpsi 6.14 mg/g. Adsorpsi optimum juga dicapai pada dosis biosorben 0.25 g dan waktu kontak 90 menit. Data keseimbangan biosorpsi dianalisa dengan menggunakan model isoterm Langmuir dan diperoleh nilai R2 = 0,9689. Biosorben lalu dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi FTIR untuk megidentifikasi gugus fungsi yang kemungkinan terlibat dalam proses penyerapan. Gugus –OH dan N-H diperkirakan terlibat dalam proses biosorpsi ion Cu(II). Analisis permukaan biosorben sebelum dan sesudah biosorpsi dilakukan dengan menggunakan SEM. Efek perlindungan daun A.muricata terhadap toksisitas pada hati dan stress oksidatif juga dipelajari dengan menggunakan tikus percobaan. Pemberian ion Cu(II) 1000 mg/L secara intraperitoneal pada tikus percobaan menyebabkan peningkatan parameter fungsi hati dan ginjal meliputi SGPT, SGOT, urea, kreatinin dan malondialdehid (MDA). Analisis histology jaringan hati menunjukkan bahwa pemberian Cu(II) 1000 mg/L menyebabkan pelebaran pembuluh darah, pembengkakan hepatosit dan nekrosis. Pra perlakuan dengan antidote daun A.muricata secara signifikan menurunkan kadar parameter fungsi hati dan ginjal dan stress oksidatif pada tikus percobaan. Penurunan kadar SGOT, SGPT, urea, kreatinin dan MDA secara berturut-turut adalah 23,64%; 63,51%; 27,12%; 44,37% dan 12,93% dibandingkan dengan tikus yang hanya diberikan ion Cu(II) saja tanpa pra perlakuan. Secara histology, pra perlakuan dengan antidote daun A.muricata menyebabkan berkurangnya derajat kerusakan akibat toksisitas Cu(II). Kata kunci - Biosorpsi, Cu(II), Annona muricata, stress oksidatif, antidot

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu Kimia
Date Deposited: 02 May 2017 08:17
Last Modified: 28 Oct 2017 23:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25074

Actions (login required)

View Item View Item