PENGARUH PEMBERIAN HORMON SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN OKULASI HIJAU DAN OKULASI COKLAT STUM MATA TIDUR TANAMAN KARET (Hevea brasilliensis) KLON IRR 112

Yosi, Amnurrahman (2017) PENGARUH PEMBERIAN HORMON SITOKININ TERHADAP PERTUMBUHAN OKULASI HIJAU DAN OKULASI COKLAT STUM MATA TIDUR TANAMAN KARET (Hevea brasilliensis) KLON IRR 112. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Abstraks.pdf - Published Version Download (156kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (112kB) | Preview
Preview	Text (BAB III) 3. BAB III.pdf - Published Version Download (96kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (126kB) | Preview
	Text (skripsi full text) 5. Skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian pengaruh pemberian hormon sitokinin terhadap pertumbuhan stum mata tidur tanaman karet pada klon IRR 112 ini telah di lakukan di Kebun Pembibitan Kelompok Tani Budidaya, Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya dari bulan Juli 2016 sampai bulan Oktober 2016. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi antara dua jenis okulasi dengan pemberian beberapa konsentrasi BAP (benzilaminopurin), mendapatkan pertumbuhan okulasi tanaman karet yang terbaik yang diperlakukan dengan BAP, dan mendapatkan konsentrasi BAP (benzilaminopurin) yang terbaik terhadap pertumbuhan okulasi karet. Rancangan yang digunakan adalah faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah dua jenis okulasi yaitu okulasi hijau dan okulasi coklat. Faktor kedua adalah konsentrasi sitokinin yaitu tanpa BAP, BAP konsentrasi 5 ppm, BAP konsentrasi 10 ppm, BAP konsentrasi 15 ppm, dan BAP konsentrasi 20 ppm. Hasil penelitian bahwa untuk tanaman karet okulasi klon IRR 112 konsentrasi BAP yang terbaik terhadap pertumbuhan okulasi hijau yaitu 10 ppm, sedangkan untuk okulasi coklat adalah 20 ppm. Kata kunci : pembibitan, karet, stum mata tidur, sitokinin.

Actions (login required)

View Item