PENGARUH PEMBERIAN KULIT UBI KAYU FERMENTASI DENGAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN PUYUH PADA FASE GROWER

MUHAMMAD, QAMARUL HADI (2017) PENGARUH PEMBERIAN KULIT UBI KAYU FERMENTASI DENGAN Bacillus amyloliquefaciens DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMAN PUYUH PADA FASE GROWER. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
COVER ASLI UPLOD.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
bab 1 uplod.pdf - Published Version

Download (221kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
bab V uplod.pdf - Published Version

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA uplod.pdf - Published Version

Download (235kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi wak PULLL uplod.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (736kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kulit ubi kayu fermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens (KUKAF) dalam ransum terhadap performa burung puyuh pada fase grower. Penelitian ini menggunakan 250 ekor puyuh petelur strain Coturnix coturnix japonica berumur tiga minggu yang diperoleh dari Payakumbuh. Perlakuan dimulai pada umur tiga minggu-enam minggu dengan menggunakan kandang baterai berukuran (60 cm x 60 cm x 35 cm) sebanyak 25 unit dan setiap unit 10 ekor puyuh petelur. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan ransum yang berbeda level penggunaan KUKAF masing-masing dengan lima ulangan. Kelima ransum tersebut adalah RA, RB, RC, RD dan RE, berturut-turut memakai level KUKAF 0 , 10, 15, 20 dan 25%. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum (g/ekor/hari), pertambahan bobot badan (g/ekor) dan konversi ransum. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian tepung kulit ubi kayu fermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum terhadap performa burung puyuh fase grower memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum (g/ekor), pertambahan bobot badan (g/ekor) dan konversi ransum. Artinya pemberian KUKAF sampai 25% dalam ransum dapat mempertahankan konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum. Pada saat kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 11,50 g/ekor/hari, pertambahan bobot badan 3,59 g/ekor/hari, dan konversi ransum broiler adalah 3,20. Kata Kunci : Puyuh, Fase grower, KUKAF.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Mirzah, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 21 Apr 2017 08:24
Last Modified: 21 Apr 2017 08:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24911

Actions (login required)

View Item View Item