Hubungan kadar prokalsitonin serum dengan severitas stroke iskemik akut

Harry, Prima Sya Putra (2017) Hubungan kadar prokalsitonin serum dengan severitas stroke iskemik akut. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
Cover plus abstrak.pdf - Published Version

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Tesis Bab 1.pdf - Published Version

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Tesis daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (227kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
Tesis bab akhir baru.pdf - Published Version

Download (131kB) | Preview
[img] Text (Thesis Full text)
Thesis harry watersecured.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Latar belakang: Stroke tetap merupakan masalah kesehatan yang utama dengan angka kematian, kesakitan yang tinggi dan besarnya beban yang ditimbulkan baik terhadap keluarga maupun sistem pelayanan kesehatan secara umum. Dibutuhkan suatu marker yang bisa menilai severitas stroke. Salah satu biomarker tersebut adalah prokalsitonin, yang dipercayai memiliki peranan dalam patofisiologi stroke iskemik akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar prokalsitonin serum dengan severitas stroke sikemik akut. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Cross sctional study terhadap 61 orang pasien stroke iskemik yang di rawat di Bagian Ilmu Penyakit Saraf RS. DR. M. Djamil padang antara bulan April 2016 sampai bulan Februari 2017. Setiap subyek penelitian menjalani 1 kali pengambilan sampel darah untuk pengukuran kadar prokalsitonin serum dan dua kali penilaian skor NIHSS yaitu pada fase akut (onset < 24 jam) dan lewat fase akut (onset hari ke 7). Perbedaan severitas fase akut dan lewat fase akut diuji dengan Wilcoxon Signed Ranks Test, sedangkan hubungan antar variabel dinilai menggunakan uji Mann Whitney U. Nilai p<0.05 dianggap signifikan secara statistik. Hasil: Rerata usia 56,6 ± 10,5 tahun. Laki-laki 34 orang (55,7%). Median skor NIHSS fase akut 6 (1-13) dan median skor NIHSS lewat fase akut 3 (0-10). Severitas fase akut 27,9% severitas ringan, 72,1% severitas sedang. Severitas lewat fase akut 62,3% severitas ringan, 37,7% severitas sedang. Median kadar prokalsitonin serum 57,23 (26,72 - 995,8) pg/ml. Terdapat hubungan antara severitas fase akut dan lewat fase akut. Terdapat hubungan antara kadar prokalsitonin serum dengan severitas fase akut (p=0.039), tidak terdapat hubungan antara kadar prokalsitonin serum dengan severitas lewat fase akut. Kesimpulan:Terdapat hubungan antara kadar prokalsitonin serum dengan severitas stroke iskemik fase akut tapi tidak terdapat hubungan antara kadar prokalsitonin dengan severtitas stroke iskemik lewat fase akut. Kata kunci : prokalsitonin, stroke iskemik, severitas, biomarker

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. dr. Basjiruddin A, Sp.S(K)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RC Internal medicine > RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 25 Apr 2017 04:47
Last Modified: 25 Apr 2017 04:47
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24470

Actions (login required)

View Item View Item