Willyan, Dari (2017) UJI AKTIVITAS ANTIFUNGI INFUSA BEBERAPA TUMBUHAN TERHADAP Candida albicans L. ATCC 10231. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER SKRIPSI.pdf - Published Version Download (298kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 (Pendahuluan))
BAB I judul baru skripsi.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir (Penutup/Kesimpulan))
PENUTUP.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAK judul baru fix.pdf - Published Version Download (435kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
tugas akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Candida albicans L. merupakan fungi patogen oportunistik sebagai penyebab dari 50% infeksi mikroba pada manusia. Indonesia adalah negara beriklim tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhan. Tumbuhan tersebut sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional salah satunya untuk pengobatan antifungi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antifungi infusa daun sirih, pinang, daun jarak, temulawak, daun jambu biji, cengkeh, daun kemangi, dan lengkuas terhadap pertumbuhan jamur C. albicans. Aktivitas antifunngi infusa dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode mikrodilusi pada Microtitier plate-bottom polystyrene 96 wells, kemudian dilanjutkan pembacaan Optical density menggunakan alat iMark-Biorad Microplate Reader pada λ 600 nm. Digunakan untuk menentukan persen infusa yang dapat menghambat pertumbuhan C. albicans. Persen infusa yang dapat menghambat pertumbuhan C. albicans pada daun sirih, daun kemangi, daun jambu biji, buah pinang, bunga cengkeh adalah 10% b/v, sedangkan daun jarak 20% b/v, serta rimpang lengkuas dan temulawak 30% b/v. Kemudian dilanjutkan dengan pengujian secara difusi pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) untuk menentukan persen infusa yang dapat membunuh C. albicans yang ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan C. albicans pada SDA dengan subkultur dari masing-masing well yang ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan C. albicans pada media. Dari 8 sampel tumbuhan yang digunakan, persen infusa yang dapat membunuh C. albicans pada daun sirih adalah 10% b/v, dan 7 sampel tumbuhan lain tidak menunjukkan adanya persen infusa yang dapat membunuh C. albicans pada persen infusa yang diujikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Fithriani Armin, S.Si, M.Si, Apt |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 17 Jul 2017 11:56 |
Last Modified: | 17 Jul 2017 11:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24097 |
Actions (login required)
View Item |