Fitri, Fakhrun Nisa (2017) Penentuan Risiko Logistik Minyak Goreng Kelapa Sawit dengan Menggunakan Metode Fuzzy Delphi dan Fuzzy Analytical Hierarchy Process. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover & Abstrak)
cover+abstrak.pdf - Published Version Download (377kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
1. BAB I.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6)
6. BAB VI.pdf - Published Version Download (96kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAPUS.pdf - Published Version Download (100kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Minyak goreng kelapa sawit merupakan produk hasil perkebunan kelapa sawit yang tergolong kedalam agroindustri. Logistik memiliki peran penting dalam aliran rantai pasok agroindustri. Dimana kesalahan dalam penangan logistik dapat menjadi sumber terjadinya risiko pada rantai pasok perusahaan. Risiko yang dapat terjadi pada sistem logistik dapat mempengaruhi proses pengadaan, waktu produksi dan juga kualitas produk yang dihasilkan. Selain mempengaruhi sistem rantai pasok, logistik juga merupakan salah satu bagian penting pada industri dimana logistik menjadi pusat operasional perusahaan. Logistik menjalankan segala aktivitas yang berkaitan dengan aliran material pada perusahaan. selain itu sistem logistik yang baik dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi perusahaan dalam hal pengurangan biaya dan waktu. Besarnya pengaruh logistik terhadap perusahaan ini menjadikan logistik sebagai bagian yang sangat penting bagi perusahaan untuk diperhatikan dengan baik agar dapat menghindari risiko yang dapat terjadi karena adanya ketidakpastian pada logistik minyak goreng kelapa sawit tersebut. Penentuan sumber risiko dan indikator risiko dilakukan dengan melakukan studi literatur dan penilaian pakar. Hasil penilaian pakar diolah dengan menggunakan metode fuzzy Delphi dan fuzzy AHP. Metode fuzzy Delphi digunakan untuk mengambil keputusan mengenai sumber risiko dan indikator risiko berdasarkan pendapat pakar. Metode fuzzy AHP digunakan untuk menentukan bobot dan urutan prioritas sumber risiko dan indikator risiko logistik minyak goreng kelapa sawit. Sumber risiko yang didapatkan berdasarkan studi literatur adalah sebanyak 10 sumber risiko yang kemudian terpilih 8 risiko yang disetujui oleh pakar. Sedangkan indikator risiko yang didapatkan berdasarkan studi literatur adalah sebanyak 34 indikator yang kemudian sebanyak 23 indikator dinilai penting oleh pakar. Berdasarkan penilaian bobot risiko, urutan risiko dengan bobot tertinggi adalah risiko pasokan dengan bobot sebesar 0,2803, risiko kemitraan dengan bobot sebesar 0,1619, risiko produksi dengan bobot sebesar 0,1576, risiko penyimpanan dengan bobot sebesar 0,1262, risiko teknologi dengan bobot sebesar 0,93, risiko transportasi dengan bobot sebesar 0,0811, risiko infrastruktur dengan bobot sebesar 0,0603 dan risiko pasar dengan bobot sebesar 0,0395. Urutan indikator dengan bobot tertinggi hingga terendah adalah ketersediaan bahan baku, biaya penyimpanan, proses produksi, ketersediaan mitra, mutu bahan baku, ketersediaan teknologi, penurunan mutu, ketersediaan infrastruktur, komitmen mitra, penguasaan teknologi, ketersediaan kendaraan, kepercayaan terhadap mitra, ketersediaan tenaga kerja, pemilihan mitra, mode transportasi, kelayakan kendaraan, kapasitas produksi, ketidakpastian permintaan, kualitas infrastruktur, putusnya jaringan komunikasi, perkembangan teknologi, kualitas tenaga kerja dan keamanan perjalanan. Kata Kunci : Logistik, Minyak goreng kelapa sawit, Risiko
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Rika Ampuh Hadiguna IPM |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 18 Apr 2017 04:25 |
Last Modified: | 18 Apr 2017 04:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/24056 |
Actions (login required)
View Item |