Ismia, Zahra (2017) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzgium aromaticum) BERBAGAI KONSENTRASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Text (Abstrak).pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1. Pendahuluan)
Text (BAB 1. Pendahuluan).pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7. Penutup)
Text (BAB 7. Penutup).pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
Ekstrak daun cengkeh bersifat sebagai antibakteri karena mengandung senyawa eugenol, eugenol asetat, methil amil keton, kariofilen, furfurol dan vanilin yang merupakan golongan fenol sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis penyebab penyakit periodontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun cengkeh terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dengan konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100% menggunakan metode difusi (Kirby and Bauer) . Efektivitas ekstrak daun cengkeh dilihat dari diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar kertas cakram. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik secara in vitro dengan rancangan penelitian post test only control group design. Ekstrak dibuat dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Konsentrasi ekstrak didapat dari mengencerkan ekstrak 100% dengan pelarut DMSO yang juga dijadikan sebagai control perlakuan. Kertas cakram direndam di dalam enam kelompok larutan, kemudian diletakkan pada media MHA yang mengandung P.gingivalis untuk melihat zona hambat yang terbentuk setelah diinkubasi selama 24 jam. Perhitungan diameter zona hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan DMSO tidak membentuk zona hambat sedangkan ekstrak daun cengkeh konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100% membentuk zona hambat. Hasil Uji Kruskal-Wallis menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna (p<0,05) antara kelompok perlakuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun cengkeh dapat menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Tidak terdapat perbedaan efektivitas ekstrak daun cengkeh antara konsentrasi 12,5% dengan konsentrasi 25%. Zona hambat paling besar dibentuk oleh ekstrak daun cengkeh konsentrasi 100%. Kata Kunci : Ekstrak daun cengkeh, diameter zona hambat, Porphyromonas gingivalis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Hafni Bachtiar, MPH |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 13 Apr 2017 02:47 |
Last Modified: | 13 Apr 2017 02:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23878 |
Actions (login required)
View Item |