Dwara, Mitha Anjani (2017) Penerapan Lean Manufacturing untuk Memininasi Waste Di Bagian Produksi PT Lembah Karet. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (49kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (257kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
TUGAS AKHIR FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
PT Lembah Karet merupakan salah satu perusahaan industri manufaktur di Indonesia yang bergerak dalam bidang produksi karet remah. Berdasarkan Value Stream Mapping pada proses produksi karet remah terdapat beberapa waste seperti overproduction, defects, dan delay. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan meminimasi aktivitas-aktivitas pemborosan dengan konsep lean manufacturing untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi pengolahan karet remah di PT Lembah Karet. Metode Value Stream Mapping (VSM) digunakan untuk memetakan kondisi sekarang pada proses produksi. Identifikasi waste dilakukan dengan metode Waste Relationship Matrix (WRM) dan Waste Assessment Questionnaire (WAQ). Kemudian memilih tools untuk analisis waste pada proses produksi karet remah dengan metode Value Stream Mapping Tools (VALSAT) untuk mengetahui aktifitas yang bersifat Value Added (VA), Non Value Added (NVA), dan Necessary but Non Value Added (NNVA). Selanjutnya mengidentifikasi penyebab terjadinya waste yang dominan pada aktivitas pengolahan karet remah dengan diagram fishbone. Analisis risiko kritis, potensi, penyebab, dan efek kegagalan dilakukan untuk menentukan nilai prioritas risiko dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) pada proses produksi karet remah di PT Lembah Karet. Berdasarkan hasil identifikasi waste dengan metode Waste Relationship Matrix (WRM) dan Waste Assessment Questionnaire (WAQ) didapatkan tiga waste yang paling sering terjadi yaitu overproduction (20,244%), inventory (19,911%), dan defects (17,812%). Alat pemetaan yang terpilih adalah Process Activity Mapping (PAM) yang menghasilkan 48 aktifitas dengan aktifitas Value Added (VA) sebesar 66,67%, aktifitas Non Value Added (NVA) sebesar 4,17%, dan aktifitas Necessary but Non Value Added (NNVA) sebesar 29,17%. Diagram fishbone menunjukkan akar penyebab tiga waste tersebut dengan kategori mesin, produk, proses, pemasaran, lingkungan, dan material. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dilakukan terhadap 34 potensi kegagalan pada tiga jenis mesin breaker, hammer mill, dan mangel. Hasil tiga Risk Priority Number (RPN) tertinggi terjadi pada kegagalan dinamo hammer mill rusak dengan RPN 74,813, kegagalan dinamo mesin gilingan rusak dengan RPN 73,486, dan kegagalan hammer mill tersumbat dengan RPN 59,820. Berdasarkan hasil analisis Process Activity Mapping (PAM) terjadi pengurangan aktivitas dari 48 aktivitas menjadi 46 aktivitas yaitu dua aktivitas NVA dan pengurangan waktu produksi sebesar 3,32 menit dalam satu hari. Usulan perbaikan untuk mengurangi masalah waste pada proses produksi karet remah adalah menerapkan metode heijunka, kartu kendali produksi, penentuan persediaan bahan baku minimum, lean supermarket, penerapan kanban, seleksi bahan baku, pemberian saringan pada bak pencucian di mesin breaker, penggunaan conveyor metal, dan penyusunan jadwal pemeliharaan preventif untuk material, mesin, dan material handling. Kata Kunci: lean manufacturing, proses produksi karet remah, dan waste
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 06 Apr 2017 03:28 |
Last Modified: | 06 Apr 2017 03:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23719 |
Actions (login required)
View Item |