Muhammad, Syauqie (2017) PENGARUH EMISI DEBU SEMEN TERHADAP STATUS TEAR FILM MASYARAKAT DI SEKITAR PABRIK PT. SEMEN PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (371kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII Simpulan dan Saran)
BAB VII Simpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (164kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (255kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Tesis full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pendahuluan : Industri semen diketahui menghasilkan polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan yang dapat berupa debu/particulate matter (PM) dan memiliki tingkat toksisitas yang paling tinggi dibanding polutan udara lainnya. Permukaan okular rentan terhadap efek iritatif dari debu semen tersebut karena epitel konyungtiva dan kornea hanya dilapisi oleh lapisan tipis tear film. Paparan debu semen jangka panjang menyebabkan terjadinya inflamasi subklinis kronik yang dapat mempengaruhi transdiferensiasi epitel konyungtiva dan densitas sel goblet yang kemudian dapat menyebabkan timbulnya gejala dry eye syndrome. Tujuan : Untuk menilai status tear film pada masyarakat yang terpapar emisi debu semen dibandingkan masyarakat yang tidak terpapar. Metode : Penelitian ini berupa analytic cross sectional study pada dua populasi yaitu kelompok terpapar dan tidak terpapar emisi debu pabrik semen. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni 2015 hingga Juli 2016. Semua sampel penelitian dari dua populasi menjalani pemeriksaan pH tear film, Schirmer, Ferning dan tear break up time (TBUT). Sampel diambil berdasarkan perhitungan besar sampel yaitu 72 orang pada masing-masing kelompok. Analisa statistik dengan uji Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, dan Chi-Square. Hasil : Pada penduduk di kelompok terpapar terdapat peningkatan nilai pH tear film yang bermakna (8.0±0.44 pada mata kanan dan 7.99±0.41 pada mata kiri) daripada kelompok tidak terpapar (7.74±0.47 pada mata kanan dan 7.76±0.45 pada mata kiri) dengan p=0.001. Terdapat juga penurunan kualitas Ferning yang bermakna pada penduduk di kelompok terpapar yang didominasi tipe III (43.1% pada mata kanan dan 37.5% pada mata kiri) dibandingkan pada kelompok tidak terpapar yang didominasi tipe I (31.9% pada mata kanan dan kiri) dengan p=0.005 dan 0.029. Sedangkan hasil pemeriksaan Schirmer dan TBUT masih dalam batas normal dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok. Kesimpulan : Terdapat peningkatan rerata nilai pH tear film dan penurunan kualitas lapisan musin tear film yang bermakna pada masyarakat yang terpapar emisi debu semen namun tidak didapatkan peningkatan kejadian probable dry eye yang bermakna. Kata Kunci : Emisi debu semen, tear film, dry eye, pH, Schirmer, Ferning, TBUT.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RE Ophthalmology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 04 Apr 2017 04:51 |
Last Modified: | 04 Apr 2017 04:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23664 |
Actions (login required)
View Item |