Kesenian Rabab Sebagai Media Pembelajaran (Praktik Komunikasi Generasi Muda yang Menyaksikan Rabab dengan Perabab Melalui Kaba Lamang Tanjuang Ampalu di Kec. Kuranji Kota Padang)

Agnes, Novita (2017) Kesenian Rabab Sebagai Media Pembelajaran (Praktik Komunikasi Generasi Muda yang Menyaksikan Rabab dengan Perabab Melalui Kaba Lamang Tanjuang Ampalu di Kec. Kuranji Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahulua)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (100kB) | Preview
[img] Text (Skripsi)
SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai praktik komunikasi yang terjadi antara tukang rabab dengan generasi muda yang menyaksikan rabab. Rabab merupakan kesenian musik khas Minangkabau yang pertama kali muncul di Pesisir Selatan yang disebut dengan rabab Pasisie. Rabab pasisie merupakan suatu media pembelajaran bagi generasi muda karena kaba yang dibawakan oleh rabab banyak berisi pesan-pesan moral. Namun, pada saat ini kehadiran rabab pasisie tidak menarik minat dari generasi muda akibat adanya media lain yang lebih canggih dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan praktik komunikasi yang terjadi antara tukang rabab dengan generasi muda melalui kaba Lamang Tanjuang Ampalu. Serta untuk mengetahui faktor pendorong dan hambatan terkait dengan minat generasi muda terhadap rabab pasisie. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Data yang didapatkan peneliti dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian diolah melalui analisis data yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan teori interaksionalis simbolik dengan menggunakan 3 prinsip utama yakni pemaknaan, bahasa, dan pikiran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rabab pasisie sebagai salah satu kesenian musik khas Minangkabau masih bisa ditemukan diacara kegiatan masyarakat. Pada praktik komunikasi yang dilakukan oleh tukang rabab mengalami hambatan antara lain kurang nya minat generasi muda menyaksikan rabab karena dianggap tidak menarik dan penggunaan bahasa Minang yang saat ini sudah tidak digunakan lagi dan jarang di dengar. Serta penggunaan alat musik yang terlalu banyak digunakan oleh tukang rabab mengganggu pendengaran penonton terhadap kaba yang di bawakan oleh tukang rabab. Kata Kunci : Pelestarian Budaya, Rabab Pasisie, Interaksionalis Simbolik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: s1 ilmu komunikasi
Date Deposited: 30 Mar 2017 06:38
Last Modified: 30 Mar 2017 06:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23662

Actions (login required)

View Item View Item