Afrilanda, Pratama (2017) MODAL SOSIAL ETNIK BUGIS DALAM MENGEMBANGKAN USAHA PERTANIAN (Studi: Budidaya Nanas di Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (239kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (467kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR (Penutup dan Kesimpulan))
Bab Akhir (PenutupKesimpulan).pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA .pdf - Published Version Download (255kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK AFRILANDA PRATAMA, 1210813021. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang. Judul Skripsi: Modal Sosial Etnik Bugis dalam Mengembangkan Usaha Pertanian (Studi: Budidaya Nanas di Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi). Pembimbing I Dr. Alfan Miko, M.Si. Pembimbing II Drs. Yulkardi, M.Si. Desa Tangkit Baru memiliki masyarakat homogen yang secara umum dihuni oleh penduduk etnik Bugis Wajo. Komoditi nanas menjadi sumber pendapatan utama penduduknya dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Komoditas nanas ini menjadi identitas Desa Tangkit Baru sehingga menjadikan desa ini menjadi desa sentra agropolitan dan sebagai produsen nanas terbesar di Provinsi Jambi dengan luas areal tanam mencapai sekitar 800 hektare. Budidaya nanas ini sudah dikembangkan sejak tahun 1970. Untuk dapat mengembangkan dan mempertahankan usaha budidaya nanas ini tidak hanya dibutuhkan modal fisik, finansial dan manusia saja namun juga dibutuhkan modal sosial yang dapat menjadi sumber energi bagi masyarakat dalam menjalankan usaha. Selain itu juga terdapat norma, budaya dan nilai pada masyarakat etnik Bugis yang dapat menjadi sumber dari modal sosial. Terdapat tiga unsur dari modal sosial yaitu kepercayaan, jaringan sosial dan norma. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan modal sosial masyarakat etnik Bugis dalam mengembangkan usaha budidaya nanas di Desa Tangkit Baru. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial yang menjelaskan kepercayaan, jaringan sosial, serta norma pada masyarakat etnik Bugis dalam mengembangkan usaha budidaya nanas di Desa Tangkit Baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskripsi. Pengumpulan data dilakukan dengan obeservasi dan wawancara. Informan penelitian diambil secara purposive sampling (secara sengaja). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat unsur modal sosial dalam mengembangkan usaha budidaya nanas yang secara tidak langsung bersumber dari nilai, budaya dan norma pada masyarakat etnik Bugis di Desa Tangkit Baru. Modal sosial ini terdiri dari assimellereng sebagai bentuk kepercayaan yang dimiliki antar sesama petani, distributor, buruh tani, pelanggan dan pemerintah desa yang terbentuk atas dasar ikatan kekeluargaaan, ikatan kesukuan, kejujuran dan kerjasama yang terjadi secara terus menerus. Bentuk jaringan sosial dalam mengembangkan usaha budidaya nanas adalah jaringan duaan ganda berlapis karena petani nanas tidak hanya bekerjasama dengan satu aktor saja namun juga dengan aktor lainnya. Norma yang terdapat dalam mengembangkan usaha adalah alempureng sebagai nilai kejujuran, ade’ akkalabinengeng sebagai memenuhi kewajiban dan hukum adat tentang lingkungan. Kata Kunci: Modal Sosial, Etnik Bugis, Budidaya Nanas, Petani
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 22 Mar 2017 08:09 |
Last Modified: | 22 Mar 2017 08:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23632 |
Actions (login required)
View Item |