UJI KONSENTRASI KITOSAN DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN CENDAWAN Lasiodiplodia theobromae (Pat.) Griffon & Maubl. PENYEBAB PENYAKIT PASCAPANEN BUSUK PANGKAL BUAH ALPUKAT SECARA IN VITRO

Kurniasari, Kurniasari (2017) UJI KONSENTRASI KITOSAN DALAM MENEKAN PERTUMBUHAN CENDAWAN Lasiodiplodia theobromae (Pat.) Griffon & Maubl. PENYEBAB PENYAKIT PASCAPANEN BUSUK PANGKAL BUAH ALPUKAT SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (420kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan dan saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (549kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Utuh Skripsi..pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penyakit busuk pangkal buah yang disebabkan oleh cendawan Lasiodiplodia theobromae (sinonim: Botryodiplodia theobromae (Pat.)) merupakan salah satu penyakit pascapanen yang menjadi masalah pada buah alpukat. Kitosan merupakan senyawa alami yang berasal dari limbah kulit Crustaceae yang diketahui dapat menekan pertumbuhan cendawan sehingga berpotensi digunakan sebagai fungisida. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi kitosan yang efektif dalam menekan pertumbuhan cendawan L. theobromae penyebab penyakit busuk pangkal buah alpukat secara in vitro yang telah dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas dari bulan Agustus-Oktober 2016. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol, konsentrasi kitosan 0,62%, 0,87%, 1,24%, 1,76%, 2,5%, dan fungisida berbahan aktif ziram konsentrasi 1%. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan koloni cendawan L. theobromae, luas koloni, jumlah konidia, perkecambahan konidia, berat basah, dan berat kering koloni cendawan. Analisis data dilakukan dengan Uji F dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan yang efektif dalam menekan pertumbuhan cendawan L. theobromae adalah konsentrasi kitosan 1,76% dengan Tingkat Hambatan Relatif (THR) terhadap: luas koloni L. theobromae 100%, jumlah konidia 100%, perkecambahan konidia 92,85%, berat basah dan berat kering koloni cendawan 100%. Kata kunci: alpukat, busuk pangkal buah, kitosan, Lasiodiplodia theobromae

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 14 Mar 2017 04:36
Last Modified: 14 Mar 2017 04:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23570

Actions (login required)

View Item View Item