RIFKI, RUSDIAN (2017) EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIRETROVIRUS (ARV) PADA PASIEN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT YOS SUDARSO PADANG. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (COVER + ABSTRAK)
COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (223kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (KESIMPULAN DAN SARAN)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (485kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEKS)
Skrips Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) merupakan salah satu jaminan mutu yang bertujuan untuk mencapai terapi yang optimal dan memaksimalkan peranan profesional sebagai apoteker klinik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik demografi, pola penggunaan obat, dan ketepatan penggunaan obat antiretrovirus pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-evaluatif dengan pengambilan data secara retrospektif. Pasien yang termasuk kedalam kriteria inklusi sebanyak 92 pasien. Berdasarkan karakteristik demografi mayoritas pasien HIV/AIDS adalah jenis kelamin laki-laki (80,43%), kelompok usia 26-35 (41,30%), status pendidikan terakhir SMA (63,04%) dan tidak terdapat perbedaan jumlah yang bermakna antara tingkat pendidikan berdasarkan jenis kelamin pasien HIV/AIDS, status pernikahan pasien terbanyak menikah (47,83%) dan terdapat perbedaan jumlah yang bermakna antara status pernikahan berdasarkan jenis kelamin pasien HIV/AIDS, status pekerjaan pasien terbanyak bekerja (55,43%) dan tidak terdapat perbedaan jumlah yang bermakna antara status pekerjaan berdasarkan jenis kelamin pasien HIV/AIDS, dengan faktor risiko penularan penyakit terbesar melalui seks ( 71,74%) dan tidak terdapat perbedaan jumlah yang bermakna antara faktor risiko penularan berdasarkan jenis kelamin pasien HIV/AIDS, faktor risiko penularan penyakit melalui partner seks terbesar secara heteroseksual yaitu sebesar 55,88%, pola penggunaan obat terbanyak kombinasi dari tenofovir + lamivudin + efavirenz (40,2%). Sedangkan berdasarkan indikator ketepatan penggunaan obat antiretrovirus yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis sudah mencapai 100%. Sementara itu, potensi interaksi obat mencapai 40,23%. potensi interaksi obat terjadi antara obat infeksi oportunistik dengan obat antiretrovirus golongan NRTI, yaitu kotrimoksazol dengan lamivudin. Interaksi obat terjadi jika kotrimoksazol diberikan dengan dosis besar. Jadi, penggunaan obat ARV pada pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang telah memenuhi standar penggunaan obat yang telah ditetapkan oleh standar terapi pengobatan ARV dan literatur-literatur ilmiah lainnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 29 Mar 2017 07:59 |
Last Modified: | 29 Mar 2017 07:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23533 |
Actions (login required)
View Item |