Pengaruh Lama Ekstraksi Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap karakteristik dan Stabilitas Betasianin dengan Menggunakan Ultrasonic Bath

Fadhilah, Ulfa (2017) Pengaruh Lama Ekstraksi Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap karakteristik dan Stabilitas Betasianin dengan Menggunakan Ultrasonic Bath. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak to y.pdf - Published Version

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
bab I.pdf - Published Version

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Penutup)
bab V.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (217kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama ekstraksi kulit buah naga dan mengetahui lama ekstraksi terbaik pada kulit buah naga menggunakan ultrasonic bath terhadap ekstrak betasianin yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan lama ekstraksi (20, 25, 30, 35, and 40 menit) dan 3 kali ulangan. Data dianalis secara statistik dengan menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Pengamatan ekstrak kulit buah naga yang dilakukan adalah analisis rendemen, sisa etanol, konsentrasi betasianin, aktivitas antioksidan dan analisa warna (Hunter L, a, b color) serta dilakukan pengujian stabilitas betasianin pada suhu pemanasan, pH, cahaya yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan lama ekstraksi kulit buah naga menggunakan ultrasonic bath berpengaruh nyata terhadap rendemen, konsentrasi betasianin, aktivitas antioksidan, namun tidak berpengaruh nyata terhadap sisa etanol ekstrak kulit buah naga yang dihasilkan. Lama ekstraksi terbaik pada kulit buah naga menggunakan ultrasonic bath adalah perlakuan D (lama ekstraksi 35 menit) dengan rendemen (42,56 %), konsentrasi betasianin (14,00 mg/100 g), aktivitas antioksidan (31.44 %), analisa warna L (7,64); a (8,97); b (0,2) dan sisa etanol (0,00%). Stabilitas ekstrak menurun seiring dengan meningkatnya suhu pemanasan dan paparan cahaya terang, serta pH optimal ekstrak adalah pada pH 5.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 21 Feb 2017 04:18
Last Modified: 21 Feb 2017 04:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23426

Actions (login required)

View Item View Item