PENGARUH PERBEDAAN JUMLAH LARUTAN AMONIA 2,5% SEBAGAI ZAT ANTIKOAGULAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PRAKOAGULASI LATEKS DAN SIFAT FISIK KOAGULUM YANG DIHASILKAN

Ratismar, Ratismar (2017) PENGARUH PERBEDAAN JUMLAH LARUTAN AMONIA 2,5% SEBAGAI ZAT ANTIKOAGULAN TERHADAP LAMANYA WAKTU PRAKOAGULASI LATEKS DAN SIFAT FISIK KOAGULUM YANG DIHASILKAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK Upload.pdf - Published Version

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
I upload.pdf - Published Version

Download (225kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
V upload.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA upload.pdf - Published Version

Download (177kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
Skripsi upload.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Perkebunan Karet Rakyat Desa Bulu Rotan dan dianalisa di Laboratorium Teknologi dan Rekayasa Proses Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Padang pada bulan Juni-November 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan jumlah amonia 2,5% terhadap lamanya waktu prakoagulasi lateks dan sifat fisik koagulum yang dihasilkan dan mengetahui jumlah larutan amonia 2,5% optimum yang dapat ditambahkan, menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan. Data dianalisa secara statistik dengan menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah A(kontrol), selanjutnya penambahan amonia 2,5% (B(3 ml), C(6 ml), D(9 ml), E(12 ml) dan F(15 ml)). Pengamatan yang dilakukan terhadap masing-masing perlakuan adalah Kadar Karet Kering (KKK), waktu prakoagulasi, pH, waktu koagulasi, massa jenis, berat koagulum, warna dan bau koagulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan jumlah amonia yang ditambahkan pada lateks berpengaruh nyata terhadap waktu prakoagulasi, waktu koagulasi, pH lateks, berat koagulum dan densiti koagulum. Akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap KKK lateks dan warna koagulum. Jumlah amonia 2,5% optimum berdasarkan hasil penelitian ini adalah perlakuan B (penambahan amonia 2,5% sebanyak 3 ml terhadap 500 ml lateks) dengan rata-rata hasil pengamatan yaitu waktu prakoagulasi (5 jam 29 menit), KKK lateks (40%), pH (6,43), waktu koagulasi (1 jam 29 menit), massa jenis koagulum (0,91 gr/cm3), berat (177,21 gram) dan warna koagulum (krem).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 17 Feb 2017 07:58
Last Modified: 17 Feb 2017 07:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23375

Actions (login required)

View Item View Item