Hengki, purnomo (2016) MORAL EKONOMI PEKERJA BELO DALAM UPAYA BERTAHAN HIDUP Suatu Studi Di Kampung Sanjai Dalam Kelurahan Manggis Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (310kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (570kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (301kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (330kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
TESIS LENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
MORAL EKONOMI PEKERJA BELO DALAM UPAYA BERTAHAN HIDUP Suatu Studi Di Kampung Sanjai Dalam Kelurahan Manggis Ganting Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Hengki Purnomo, No BP 1420812002, di bawah bimbingan Dr. Bob Alfiandi, M.Si dan Drs. Wahyu Pramono, M.Si Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Padang 2016 ABSTRAK Moral ekonomi yang penting dipahami adalah satu pirinsip moral “security of life” alias keamanan hidup yang dijalankan pekerja belo. Tujuan adalah memahami upaya bertahan hidup pekerja belo dalam terbatasnya pendapatan dan jaringan sosial bagian pembentukan prinsip moral dalam pengamanan hidup dan pengembangan ekonomi masyarakat. Pemerintah Kota menganjurkan masyarakatnya berkembang dalam hal usaha, salah satunya usaha keripik sanjai. Pemerintah mengklaim usaha ini mampu memberikan pemasukan masyarakat, terutama bagi pekerja yang ada di tungku-tungku belo, tapi perkembangan hidup pekerja seakan berjalan ditempat. Lambatnya perkembangan ekonomi dikarenakan modal yang kurang serta pengamanan hidup yang pasti belum terpikirkan pemerintah untuk pekerja belo sampai saat ini. Akibatnya pekerja akan melakukan kegiatan ekonomi apapun yang terpenting hidupnya aman dari goncangan ekonomi. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari alternatif pekerjaan, namun selalu berada dalam kegagalan. Salah satu jalan yang dianggap ampuh adalah dengan tetap menjadi pekerja belo, dengan tetap menjaga hubungan baik dengan pemilik usaha keripik sanjai dan membina hubungan baik pada setiap tetangga serta saudara, maka mereka akan mampu tetap hidup karena didasari hidup kebersamaan. Namun, mereka juga tidak sepenuhnya berada pada ranah saling membahu disaat berada dalam kekurangan pendapatan. Mereka akan memikirkan kembali setiap perbuatan yang diberikan pada orang lain, apakah akan berdampak positif atau tidak, jika tidak maka mereka tidak akan mengambil resiko dalam menjalankan setiap kegiatan, sekalipun itu adalah saudara sediri. Sehingga dari hasil analisis penelitian, terlihat pekerja belo memang masih berada pada ranah kerjasama dan saling membantu, namun tidak sepenuhnya berada dalam hubungan yang seimbang, bahwa mereka juga akan memikirkan manfaat balik dalam setiap resiko yang akan diambil, seperti menjadi pekerja belo hampir tidak melalui pengeluaran besar dari pada berdagang. Kerjasama yang terbina dilakukan juga tidak terbentuk seketika, tapi dari sebab dan akibat hubungan sosial sebelumnya. Kata Kunci: Moral Ekonomi, Pekerja Belo, Upaya Bertahan Hidup
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 17 Feb 2017 03:06 |
Last Modified: | 17 Feb 2017 03:06 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23305 |
Actions (login required)
View Item |