Pengaruh Pemberian Konsentrasi BAP (Benzil aminopurine) Terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Kakao (Theobroma cacao L.)

Dede, Febrianton Manalu (2017) Pengaruh Pemberian Konsentrasi BAP (Benzil aminopurine) Terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Kakao (Theobroma cacao L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN .pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Penutup)
BAB Penutup.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Abstrak Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional. Perbanyakan secara vegetatif yang sering dilakukan pada tanaman kakao adalah dengan cara sambung pucuk. Peneltian tentang pengaruh pemberian konsentrasi BAP (Benzil aminopurine) terhadap pertumbuhan sambung pucuk kakao (Theobroma cacao L.) ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaaan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 2015 sampai September 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi BAP (Benzil aminopurine) yang terbaik terhadap sambung pucuk kakao, Metode percobaan yang digunakan adalah metode ekperimen dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf pelakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian BAP dengan kosentrasi yang berbeda yang terdiri dari: Konsentrasi 0, 10, 20, 30, ppm. Pada penelitian ini terdapat 20 satuan percobaan dengan setiap satuan percobaan terdapat 10 polybag bibit kakao sehingga diperoleh 200 bibit kakao, dengan 7 sampel setiap satuan percobaan. Hasil data pengamatan pada bibit sambung kakao dianalisis dengan sidik ragam dan bila F hitung besar dari F tabel, perlakuan berbeda nyata dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5 %. Variabel yang diamati adalah, saat muncul mata tunas (hari), jumlah junas (tunas), panjang tunas terpanjang (cm), jumlah daun (helai), lebar daun terlebar (cm), panjang daun terpanjang (cm), persentase sambungan jadi (%), persentase sambungan hidup (%). Hasil penelitian menunjukkan: Pemberian Zat Pengatur Tumbuh BAP dengan konsentrasi 20 ppm adalah yang terbaik untuk panjang daun sambung pucuk kakao. Secara umum pemberian ZPT BAP pada konsentrasi 0, 10, 20, 30 ppm adalah sama pengaruhnya terhadap pertumbuhan sambung pucuk kakao. Kata kunci : kakao, zat pengatur tumbuh, sambung pucuk, pembibitan. BAP

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 16 Feb 2017 03:09
Last Modified: 16 Feb 2017 03:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23257

Actions (login required)

View Item View Item