KAJIAN KARAKTERISTIK BEBERAPA SIFAT KIMIA ULTISOL YANG DI TAMBAHKAN CAMPURAN LIMBAH CAIR PKS DAN DOLOMIT (CLCD) SERTA PUPUK BUATAN DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PRODUKSI KEDELAI (Glycine max Merr. L)

Firstka, Delynandra (2017) KAJIAN KARAKTERISTIK BEBERAPA SIFAT KIMIA ULTISOL YANG DI TAMBAHKAN CAMPURAN LIMBAH CAIR PKS DAN DOLOMIT (CLCD) SERTA PUPUK BUATAN DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PRODUKSI KEDELAI (Glycine max Merr. L). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak firstka.pdf - Published Version

Download (536kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi full tect.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan pemanfaatan bahan organik yang dilakukan di Padang dari Oktober 2015- Februari 2016 yang bertujuan untuk mengetahui interaksi antara CLCD dan pupuk buatan pada produksi kedelai di Ultisol. Bahan organik yang digunakan adalah limbah cair pabrik kelapa sawit (PKS), dolomit, dan pupuk kandang ayam ditambahkan dengan perbandingan 10:1:3 yang disebut dengan CLCD. CLCD diinkubasi selama sebulan sebelum digunakan. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk percobaan pot menggunakan Rancangan Faktorial secara acak lengkap dengan 2 faktor. Salah satu faktor adalah CLCD memiliki 5 taraf perlakuan (A0 = 0 ton ha-1, A1 = 5 ton ha-1, A2 = 10 ton ha-1, A3 = 15 ton ha-1 dan A4 = 20 ton ha-1) dan faktor 2 adalah pupuk buatan memiliki 3 taraf perlakuan (B0 = tanpa pupuk buatan, B1 = 0,5 x rekomendasi umum, B2 = 1x rekomendasi umum). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara CLCD dan pupuk buatan pada berat biji kedelai menurut uji F. Demikian juga, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil biji, serta atas dan di bawah biomassa antara perlakuan ketika CLCD ditambahkan lebih dari 10 t ha-1. Selain itu, pemberian CLCD dengan dosis 15 atau 20 t ha-1 dan pupuk buatan setengah rekomendasi mengakibatkan hasil biji lebih rendah, serta atas dan di bawah biomassa dibandingkan dengan CLCD 15 atau 20 t ha-1 dengan pupuk buatan setengah dari rekomendasi dan satu rekomendasi merupakan dosis yang terbaik. Dapat disimpulkan bahwa efek utama CLCD secara signifikan berbeda untuk berat biji kedelai dan ketersediaan hara. Kata kunci: dolomit, kedelai, kotoran ayam, limbah cair pabrik kelapa sawit, Ultisol.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 14 Feb 2017 07:25
Last Modified: 14 Feb 2017 07:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23243

Actions (login required)

View Item View Item