Nurma, Hanum (2016) PERUBAHAN SIFAT FISIKA TANAH AKIBAT ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN MENJADI LAHAN TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir Roxb) DI NAGARI SIMPANG KAPUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2.pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
3.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4.pdf - Published Version Download (314kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full text)
utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
Abstract
Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan pertanian mengubah vegetasi yang menutupi tanah, sehingga dapat memicu terjadinya perubahan sifat-sifat tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis perubahan sifat fisika tanah yang terjadi akibat alih fungsi lahan hutan menjadi lahan gambir di Nagari Simpang Kapuak Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian dilaksanakan dari April sampai dengan Juni 2016 dan analisis sifat fisika tanah dilakukan di Laboratorium Fisika Tanah Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Nagari ini memiliki total luas lahan tanaman gambir mencapai 69% dari total luas nagari yaitu 3.527,88 ha dan jenis tanah Inseptisol. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda survei dengan pengambilan sampel tanah di lahan hutan dan lahan gambir berdasarkan umur tanaman (5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, dan >40 tahun). Pada masing-masing lahan diambil sampel tanah pada dua kedalaman dengan tiga ulangan. Oleh karena itu didapatkan total 30 sampel. Lahan hutan memiliki tekstur Lempung berliat, dan lahan gambir didominasi liat. Kandungan bahan organik dan total ruang pori tertinggi ditemukan pada lahan hutan dan terendah pada lahan gambir umur 10 tahun. Bobot volume tanah tertinggi ditemukan pada lahan gambir umur 10 tahun dan terendah pada lahan hutan namun keduanya berada pada kelas sedang. Stabilitas agregat termantap ditemukan pada lahan hutan dan yang terendah pada gambir umur 5 tahun. Permeabilitas tercepat ditemukan pada lahan hutan dan terlambat pada lahan gambir umur 10 tahun. Perubahan penggunaan lahan hutan menjadi lahan perkebunan tanaman gambir dapat menurunkan kualitas sifat fisika tanah, namun dapat mengalami perbaikan pada tanaman yang lebih tua yaitu umur 20 tahun dan lebih dari 40 tahun. Namun sifat fisika tanah pada lahan gambir belum dapat menyamai sifat fisika tanah hutan. Kata Kunci: Alih Fungsi Hutan, Pertanaman gambir, Sifat Fisika Tanah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 14 Feb 2017 04:17 |
Last Modified: | 14 Feb 2017 04:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23234 |
Actions (login required)
View Item |