Mustiva, Wasenda (2016) ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM NAGARI MODEL KOPI TERHADAP PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN USAHATANI KOPI DI NAGARI SIMPANG TANJUANG NAN IV KECAMATAN DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK TIVA.pdf - Published Version Download (466kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (701kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (581kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (438kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Nagari Simpang Tanjuang Nan IV adalah satu dari empat nagari model kopi yang ada di Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan nagari model kopi dan membandingkan pendapatan serta keuntungan petani peserta nagari model kopi dengan yang bukan peserta nagari model kopi. Metode yang digunakan adalah metode survey. Petani sampel dalam penelitian ini adalah petani kopi penduduk Nagari Simpang Tanjuang Nan IV yang terbagi menjadi II yaitu petani peserta program NMKO dengan petani yang tidak peserta NMKO. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pelaksanaan program nagari model kopi di nagari ini terbilang sukses. Hampir lebih dari 80% program yang direncanakan terealisasi di lapangan. Berdasarkan petunjuk teknis program nagari model kopi, dari 8 kegiatan yang direncanakan terdapat 7 kegiatan yang sudah terealisasi dan 1 kegiatan yang belum tercapai. Namun 1 kegiatan ini sudah di sosialisasikan kepada petani. Dilihat dari hasil pendapatan dan keuntungan yang diterima petani dengan luas lahan yang hampir sama, petani yang mengikuti program NMKO lebih tinggi dibandingkan dengan petani yang tidak mengikuti program. Pendapatan petani yang mengikuti program NMKO sebesar Rp 63.005,59/ btg/2bln dan keuntungan sebesar Rp 54,758.77/btg/2bln. Sedangkan pendapatan petani yang tidak mengikuti program adalah Rp 36.629,05/ btg/2bln dan keuntungan Rp31,566.71/ btg/2bln Hal ini disebabkan karena perbedaan dari segi harga, perawatan tanaman, dan cara panen kopi. Disarankan kepada petani yang belum mengikuti program sebaiknya mengikuti program nagari model kopi, sehingga pendapatan dan keuntungan yang diterima dari usahatani kopi bisa lebih tinggi. Kata kunci : Program, Pendapatan, Keuntungan, Usahatani Kopi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | s1 agribisnis agribisnis |
Date Deposited: | 10 Feb 2017 04:58 |
Last Modified: | 10 Feb 2017 04:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23156 |
Actions (login required)
View Item |