Firdaus, Firdaus (2016) MENJADI TIONGHOA MUSLIM ( STUDI TENTANG ALASAN PINDAH AGAMA DAN POLA INTERAKSI SOSIAL HARMONIS DIKALANGAN KOMUNITAS TIONGHOA KOTA PADANG ). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
sover dalam.pdf - Published Version Download (726kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version Download (504kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VI)
Bab. VI.pdf - Published Version Download (379kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (495kB) | Preview |
|
Text (Tesis Final)
Finally Tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Indonesia masyarakat plural, terdiri dari berbagai suku bangsa yang beraneka ragam. Di atas keanekaragaman suku bangsa inilah, konstruksi kebangsaan Indonesia melahirkan sebuah bangsa yang bermacam–macam suku, diantaranya terdapat suku Tionghoa yang eksistensinya dapat dirasakan di berbagai daerah Indonesia. Hak beragama adalah hak asasi manusia yang mesti dijamin oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah : (1) Teori Identitas Agama, Sosial. (2) Teori Perubahan Sosial. Sesuai dengan sifat masalahnya, jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pemilihan metode ini didasarkan pada pertimbangan bahwa metode kualitatif dapat digunakan dalam rangka memahami makna dan konteks. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara melakukan in-depth interview (wawancara mendalam) dan observasi. Manakala teknik penganalisaaan data Analisis dilakukan melalui beberapa tahapan : (1) kodifikasi data. (2) Penyajian data. (3) Kegiatan menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari permulaan pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-benda mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Penelitian yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan itu dengan longgar, tetapi terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan sudah disediakan, mula-mula belum jelas, namun dengan kemudian meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar dengan kokoh. Hasil Penelitian mendapati : (1) Faktor pendorong Komunitas Tionghoa Masuk Islam. Islam sebagai konsep sosial, lebih meletakkan dasar kepercayaan atau keyakinan, pada nilai kemanusiaan melalui prinsip, prinsip ajaran sosial. Faktor pendorong komunitas Tionghoa masuk Islam, hasil wawancara dengan beberapa orang komunitas Islam, karena menikah dengan orang Islam, melihat Islam itu bersih dan sederhana. (2) Interaksi dalam komunitasnya dan diluar komunitas. Interaksi yang dilakukan adalah mengadakan wirid pengajian setiap minggu di masjid untuk mendengarkan ceramah keagamaan dan pengajian serta yasinan rumah - kerumah dua kali dalam sebulan. (3) Selain itu interaksi yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa muslim ini melakukan pengalangan dana berupa infaq, sedekah sehingga mereka dapat membantu kaum muslimin yang benar-benar membutuhkan. Untuk melakukan interaksi sesama komunitasnya, orang Tionghoa Kota Padang membentuk suatu organisasi yang tergabung dalam komunitas Tionghoa Islam di seluruh Indonesia yang diberi nama PITI, PITI sebagai organisasi da’wah sosial keagamaan yang berskala nasional, berfungsi sebagai tempat singgah dan silaturahmi untuk belajar ilmu agama dan cara beribadah serta berbagi pengalaman bagi etnik Tionghoa baik yang baru tertarik dan ingin memeluk Islam maupun yang sudah memeluk Islam. (*)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 07 Feb 2017 09:58 |
Last Modified: | 07 Feb 2017 09:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23129 |
Actions (login required)
View Item |