Pengaruh Pemberian Dadih Oral terhadap Kadar Triasilgliserol Plasma dan Berat Badan pada Tikus Galur Wistar (Rattus novergicus)

Else, Gempita Sari (2017) Pengaruh Pemberian Dadih Oral terhadap Kadar Triasilgliserol Plasma dan Berat Badan pada Tikus Galur Wistar (Rattus novergicus). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (299kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Dadih merupakan pangan tradisional Sumatera Barat terbuat dari fermentasi susu kerbau. Dadih mengandung bakteri asam laktat yang mampu menurunkan kadar triasilgliserol plasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh probiotik dadih terhadap kadar triasilgliserol dan berat badan pada tikus galur wistar (Rattus novergicus). Penelitian true experimental dengan post test menggunakan disain randomized control group yang dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi dan Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dari bulan Desember 2016 sampai Januari 2017. Sebanyak 25 ekor tikus galur wistar dibagi menjadi empat kelompok (K1, K2, K3, K4) dan dberikan pakan otak sapi selama 15 hari, dilanjutkan dengan pemberian dadih 1,87 g/200gBB dan 3,75 g/200gBB untuk kelompok K3 dan K4 selama 14 hari. Kadar triasilgliserol plasma diperiksa dengan metode GPO-PAP. Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan LSD post hoc test. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar triasilgliserol plasma pada kelompok tikus yang hanya diberi pakan standar (K1) dibandingkan kelompok yang diberi dadih dosis 1,87 g/200gBB (K3) (p=0,012). Selain itu, terdapat pula perbedaan yang signifikan antara kelompok yang diberi dadih dosis 1,87 g/200gBB (K3) dengan kelompok yang diberi pakan otak sapi (K2) (p=0,003) dan kelompok yang diberi dadih dosis 1,87 g/200gBB (K3) dengan kelompok yang diberi dadih dosis 3,75 g/200gBB (K4) (p=0,028). Hasil analisis terhadap kenaikan berat badan tikus juga menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara semua kelompok kecuali kelompok K2 dengan K4 (p=0,646). Dadih mampu menurunkan kadar triasilgliserol plasma pada kelompok yang diberi pakan standar dan otak sapi namun pengkonsumsian dadih tidak mempengaruhi penurunan berat badan tikus. Kadar triasilgliserol dan berat badan tikus memiliki hubungan yang berbanding lurus. Kata kunci: dadih, triasilgliserol, berat badan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokteran
Date Deposited: 06 Feb 2017 03:26
Last Modified: 06 Feb 2017 03:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23086

Actions (login required)

View Item View Item