REKAYASA STRUKTUR π–KONJUGASI PADA ZAT WARNA ORGANIK TIPE D–π–A DENGAN KERANGKA TIOFEN MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AUSTIN MODEL 1 (AM1)

Rizka, Aulia Putri (2017) REKAYASA STRUKTUR π–KONJUGASI PADA ZAT WARNA ORGANIK TIPE D–π–A DENGAN KERANGKA TIOFEN MENGGUNAKAN METODE SEMIEMPIRIS AUSTIN MODEL 1 (AM1). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK + COVER.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (245kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (191kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (234kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) atau sel surya tersensitasi zat warna merupakan sel surya yang paling efisien dan stabil digunakan seiring dengan perkembangan penggunaan sel surya. Zat warna memiliki peranan yang penting pada DSSC dan saat ini telah berkembang penelitian tentang zat warna tipe D-π-A (Donor- π berkonjugasi-Akseptor) yang dapat dilakukan variasi terhadap rantai π-konjugasi dan penambahan gugus penarik/ pendorong elektron untuk menentukan zat warna organik yang lebih potensial untuk menyerap cahaya. Pada penelitian ini perhitungan dilakukan menggunakan metoda semiempiris Austin Model 1 (AM1), untuk mengamati struktur geometri dan sifat elektronik (counter HOMO-LUMO, energi gap (ΔE), dan momen dipol) pada zat warna organik tipe D-π-A. Hasil penelitian menunjukkan zat warna organik 4 (1-dimetil-3-N-trifenilamin-2-2,2’:5’-2”-tertiofen-2-karbon-disianida) memiliki nilai energi LUMO-HOMO (energi gap) paling kecil dari 8 zat warna organik lain yaitu 5,5036 eV dengan momen dipol 7,294 D. Zat warna organik 4.3 memiliki energi gap lebih kecil dari zat warna organik 4 yaitu 5,2319 eV dan momen dipol 9,292 D dengan penambahan NO2 sebagai gugus penarik. Zat warna organik 4.7 dengan penambahan gugus pendorong dan penarik elektron sekaligus pada zat warna organik 4 mampu menurunkan energi gap menjadi 5,1372 eV dengan momen dipol 10,32 D, dengan adanya C3H5 sebagai gugus pendorong elektron dan NO2 sebagai gugus penarik elektron. Hasil counter HOMO dan LUMO menggambarkan kerapatan elektron yang terdapat pada molekul zat warna organik. Counter HOMO berada pada daerah donor dan counter LUMO berada pada dearah akseptor. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa zat warna organik 4.7 merupakan salah satu zat warna organik yang lebih potensial digunakan untuk menyerap cahaya karena memiliki energi gap paling kecil. Kata kunci: Zat warna tipe D-π-A, Semiempiris AM1, DSSC

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 01 Mar 2017 07:01
Last Modified: 01 Mar 2017 07:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/23031

Actions (login required)

View Item View Item