IMPLEMENTASI PERDA KOTA PADANG NO 03 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Pedagang Kaki Lima Pasar Nanggalo Kota Padang)

TARI, NOFIARMAN (2016) IMPLEMENTASI PERDA KOTA PADANG NO 03 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA (Studi Pedagang Kaki Lima Pasar Nanggalo Kota Padang). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) ABSTRAK betul.pdf - Published Version Download (217kB) | Preview
Preview	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (392kB) | Preview
Preview	Text (Bab VI Penutup) BAB VI.pdf - Published Version Download (131kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (260kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) skripsi full pdf.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh pedagang kaki lima di Pasar Nanggalo yaitu, pedagang kaki lima melakukan kegiatan usahanya di ruang umum atau fasilitas umum, yang tidak terbilang untuk berdagang. Pedagang kaki lima tersebut, juga memperjualbelikan atau menyewakan tempat usaha kepada pedagang lainnya. Pelanggaran tersebut terjadi berawal dari sebelum dan sesudah gempa tahun 2009 yang mengguncang Kota Padang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi kebijakan perda No 03 Tahun 2014 dalam upaya penataan dan pemberdayaan pedagang kaki lima di Pasar Nanggalo Kota Padang, yaitu upaya apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Padang dalam menata para pedagang kaki lima Pasar Nanggalo. Data penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan 3 cara, yakni: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik Purposive Sampling. Triangulasi menggunakan teknik triangulasi sumber. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan belum berjalan secara maksimal dikarenakan permasalahan yang terjadi di Pasar Nanggalo tersebut belum diatasi. Karena pengadaan sumber daya yang kurang dan belum tersedianya faktor Sumber daya finansial untuk menerapkan kebijakan tersebut. Karena pihak terkait perlu merombak Pasar Nanggalo agar pedagang yang sekarang masih melanggar peraturan dapat memperoleh tempat yang seharusnya. Faktor kekurangan sumber daya manusia juga merupakan faktor selanjutnya yang menjadi penghambat proses penataan pedagang kaki lima tersebut. Karena tidak seimbangnya jumlah personel dengan para pedagang yang akan dilakukan penataan. Dan kurangnya komunikasi antar dinas terkait yang bertanggung jawab dalam mengatur keadaan pasar agar berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga pedagang yang tidak mendapatkan tempat untuk berdagang tersebut melanggar peraturan menggunakan fasilitas umum untuk berdagang sehingga merubah fungsi fasilitas umum tersebut. Kata Kunci : Implementasi, Pedagang Kaki Lima, Pasar Nanggalo, Kota Padang.

Actions (login required)

View Item