ANALISIS KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO) DAN KARBON DIOKSIDA (CO2) DALAM RUANGAN SERTA PERKIRAAN RISIKO KESEHATAN AKIBAT PENGGUNAAN KOMPOR BIOMASSA

Khairul, Hakim.AS (2017) ANALISIS KONSENTRASI KARBON MONOKSIDA (CO) DAN KARBON DIOKSIDA (CO2) DALAM RUANGAN SERTA PERKIRAAN RISIKO KESEHATAN AKIBAT PENGGUNAAN KOMPOR BIOMASSA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
1. ABSTRAK + COVER.pdf - Published Version

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
3. BAB V.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (476kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full)
5 TA HAKIM FULL 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2) dalam ruangan akibat penggunaan kompor biomassa serta perkiraan resiko terhadap kesehatan akibat penggunaan kompor biomassa buatan sawir. Penilaian risiko dilakukan dengan kuesioner terhadap pengguna kompor biomassa di Nagari Pakandangan, Kabupaten Padang Pariaman. Pengukuran menggunakan water boiling test untuk menyimulasikan proses memasak dibagi atas fase dingin, fase panas dan fase simmering. Bahan bakar yang digunakan adalah cangkang sawit, tempurung kelapa dan kayu bakar dengan pembanding kompor minyak tanah, kompor gas serta tungku tradisional. Hasil pengukuran konsentrasi CO didapatkan kompor biomassa untuk fase dingin tertinggi adalah cangkang sawit sebesar 60,6 ppm dan terendah adalah kayu bakar sebesar 33,5 ppm, untuk fase panas tertinggi adalah cangkang sawit sebasar 53,2 ppm dan yang terendah adalah tempurung kelapa sebesar 28,7 ppm, dan untuk fase simmering tertinggi adalah cangkang sawit sebasar 51,6 ppm dan yang terendah adalah tempurung kelapa sebesar 22,6 ppm. Sedangkan hasil pengukuran konsentrasi CO2 didapatkan kompor biomassa untuk fase dingin tertinggi adalah tempurung kelapa sebesar 692,7 ppm dan terendah adalah cangkang sawit sebesar 654,5 ppm, untuk fase panas tertinggi adalah kayu bakar sebasar 674,5 ppm dan yang terendah adalah cangkang sawit sebesar 628,0 ppm, dan untuk fase simmering tertinggi adalah kayu bakar sebesar 981,0 ppm dan yang terendah adalah tempurung kelapa sebesar 825,4 ppm. Konsentrasi CO dari hasil pengukuran melebihi dan CO2 tidak melebihi baku mutu PERMENKES No. 1077 tahun 2011. Rasio CO/CO2 kompor biomassa di atas 0,02. Analisis risiko kesehatan lingkungan diperoleh pengguna kompor biomassa memiliki RQ<1 sehingga pengguna kompor biomassa masih dikategorikan tidak berisiko. Kata Kunci: Kompor Biomassa, CO, CO2, Water Boiling Test, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 03 Feb 2017 00:58
Last Modified: 03 Feb 2017 00:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22989

Actions (login required)

View Item View Item