PENGARUH PEMBERIAN ENKAPSULASI SARI KUNYIT (Curcuma domestica) SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH PETELUR

H., Monikawati N (2017) PENGARUH PEMBERIAN ENKAPSULASI SARI KUNYIT (Curcuma domestica) SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH PETELUR. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
1. BAB I-Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
5. BAB V-Penutup.pdf - Published Version

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (283kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full text)
Skripsi Full text.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh level pemberian sari kunyit secara enkapsulasi sebagai feed additive dalam ransum terhadap kualitas telur puyuh petelur. Materi penelitian yang digunakan adalah 200 ekor puyuh petelur yang berumur 5 minggu. Kandang percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu kandang baterai yang dibuat dari kawat sebanyak 20 unit dimana masing-masing unit ditempati 10 ekor puyuh petelur dan dilengkapi dengan tempat makan dan tempat minum. Ransum yang digunakan dalam penelitian ini disusun sendiri dari bahan-bahan seperti jagung, dedak halus, top mix, konsentrat 126, tepung batu, serta sari kunyit yang dienkapsulasi. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan adalah ransum yang menggunakan level pemakaian campuran Enkapsulasi Sari Kunyit (ESK). Perlakuan ransum tersebut adalah: Ransum A (0% ESK), Ransum B (0,25% ESK), Ransum C (0,5% ESK), Ransum D (0,75% ESK) dan Ransum E (1% ESK). Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kolesterol, lemak, dan warna kuning telur. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan kolesterol kuning telur puyuh, akan tetapi berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan lemak kuning telur dan warna kuning telur puyuh. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum ESK sampai pada level 0,75% dapat meningkatkan kualitas telur puyuh petelur. Pada kondisi tersebut diperoleh kandungan kolesterol kuning telur sebesar 561,44 mg/100g egg yolk, kandungan lemak kuning telur 30,94% dan warna kuning telur 7,24. Kata kunci : Enkapsulasi sari kunyit, puyuh petelur, kolesterol, lemak dan warna kuning telur

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 03 Feb 2017 02:19
Last Modified: 03 Feb 2017 02:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22947

Actions (login required)

View Item View Item