Mutia, Fitriani (2016) Strategi Pengembangan Parit Malintang Sebagai Ibukota Kabupaten Padang Pariaman. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I (Pendahuluan))
bab I.pdf - Published Version Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (Bab VII (Pentup))
bab VII.pdf - Published Version Download (75kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (118kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
tesis fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (785kB) |
Abstract
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIT MALINTANG SEBAGAI IBUKOTA KABUPATEN PADANG PARIAMAN Oleh : Mutia Fitriani Dibawah Bimbingan : Prof. Dr. Sjafrizal, SE, MA dan Prof. Dr.Ir.Melinda Noer, M.Sc ABSTRAK Parit Malintang sebagai ibukota baru yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2008 terbentuk setelah ibukota lama yaitu Pariaman menjadi daerah otonomi berdasarkan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2002. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, penyelenggaraan administrasi pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman dipindahkan dan dikembangkan secara bertahap. Untuk itu perlu dirumuskan strategi pengembangan Parit Malintang sebagai ibukota Kabupaten Padang Pariaman dengan mengananlisis potensi wilayah Parit Malintang itu sendiri. Potensi Parit Malintang sebagai pusat pemerintahan dan pusat pengembangan ditinjau dari tiga aspek, yaitu : sebagai pusat administrasi pemerintahan dianalisis dengan menghitung mobilitas penduduk dan mengukur kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Kecamatan Enam Lingkung (Parit Malintang) dengan menghitung rasio ketergantungannya (Dependency Ratio), sebagai pusat pelayanan masyarakat dengan mengukur kelengkapan fisik fasilitas pelayanan masyarakat yang ada di Kecamatan Enam Lingkung dengan menggunakan analisis skalogram dan sebagai pusat pengembangan wilayah sekitarnya dengan mengukur potensi ekonomi dan daya tarik antar wilayah di Kabupaten Padang Pariaman dengan menggunakan analisis gravitasi. Parit Malintang berpotensi sebagai ibukota Kabupaten Padang Pariaman, karena memiliki potensi kelengkapan fasilitas pelayanan umum yang tinggi, memiliki komoditas unggulan yang memiliki kesempatan untuk dikembangkan produksi maupun pengolahannya. Sedangan dalam hal mobilitas penduduk masih rendah. Penelitian ini merumuskan strategi pengembangan Parit Malintang sebagai ibukota Kabupaten Padang Pariaman yaitu dengan meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan untuk memanfaatkan jumlah penduduk usia produktif, pembuatan terminal agar sopir kendaraan umum lebih mudah mendapatkan penumpang dan masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan jasa transportasi sehingga aksesilitas lancar, pembangunan perguruan tinggi dalam bidang pendidikan dan penambahan serta pemerataan tenaga medis di setiap Nagari/ Korong, serta meningkatkan daya tarik wilayah Parit Malintang sehingga mobilitas penduduk akan lebih besar dan perekonomian daerah juga akan lebih meningkat. Kata kunci : Ibukota Kabupaten, Pusat Pemerintahan, Pusat Pelayanan Masyarakat, Pusat Pengembangan, Strategi Pengembangan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 perencanaan pembangunan |
Date Deposited: | 02 Feb 2017 06:02 |
Last Modified: | 02 Feb 2017 06:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22841 |
Actions (login required)
View Item |