Anggi, Anggi (2017) PEMBUATAN MATERIAL SENSOR KELEMBABAN RELATIF BERBASIS FILM POLIANILIN-SELULOSA AMPAS TEBU. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V.pdf - Published Version Download (30kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (39kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Telah dilakukan pembuatan material sensor kelembaban relatif berbasis film polianilin-selulosa ampas tebu. Sintesis selulosa ampas tebu dilakukan menggunakan metode hidrolisis dengan penambahan NaOH 17,5% dan HCl 0,1 M. Pembuatan PANi-selulosa menggunakan 10 ml anilin dengan variasi selulosa 0,50 g, 1,00 g dan 1,50 g. PANi-selulosa yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan FTIR dan spektrofotometer UV-Vis. Film PANi-selulosa dibuat dengan metode dip coating selama 10 menit. Pengukuran resistansi film PANi-selulosa terhadap perubahan kelembaban relatif menggunakan ohmmeter dilakukan dalam chamber. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan penambahan selulosa menghasilkan ikatan amina, alkana, alkena yang lebih banyak. Hasil UV-Vis menunjukkan absorbansi maksimal dihasilkan selalu pada daerah cahaya tampak yang mengindikasikan bahwa senyawa mengandung rantai panjang terkonjugasi. Sintesis selulosa menghasilkan selulosa sebanyak 12,71 g dari 50,00 g ampas tebu. Material sensor kelembaban relatif yang dibuat dari bahan PANi-selulosa ampas tebu dapat bekerja pada kelembaban relatif 32,44 – 93,58 (%) dan durabilitas selama 18 hari. Pengukuran resistansi menunjukkan penambahan selulosa dan peningkatan kelembaban relatif akan memperkecil nilai resistansi. Linearitas sensor yang tertinggi didapatkan pada sampel dengan penambahan selulosa 1,00 g dengan (R2) 0,932. Uji durabilitas selama 18 hari menunjukkan resistansi yang tidak konstan terutama pada kelembaban relatif di atas 75,09 %. Durabilitas tertinggi diperoleh pada sampel dengan penambahan selulosa 0,50 g. Kata kunci : polianilin, selulosa ampas tebu, sensor kelembaban
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | s1 fisika fisika |
Date Deposited: | 03 Feb 2017 03:23 |
Last Modified: | 03 Feb 2017 03:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22704 |
Actions (login required)
View Item |