FEMALE VOICE ABOUT LOVE AND AFFAIR IN ALICE MUNRO’S THREE STORIES IN HATESHIP, FRIENDSHIP, COURTSHIP, LOVESHIP, MARRIAGE: GYNOCRITIC READING

VYOLA, LOVELY PERMATA (2015) FEMALE VOICE ABOUT LOVE AND AFFAIR IN ALICE MUNRO’S THREE STORIES IN HATESHIP, FRIENDSHIP, COURTSHIP, LOVESHIP, MARRIAGE: GYNOCRITIC READING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text 573.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (985kB)

Abstract

Skripsi ini memaparkan pandangan Alice Munro terhadap wanita dan pernikahan sebagaimana yang digambarkan dalam tiga cerita pendeknya, yaitu, 1) “Floating Bridge”, 2) “Nettles”, 3) “What is Remembered” dalam buku kumpulan cerita pendek yang berjudul Hateship, Friendship, Courtship, Loveship, Marriage (2001). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori feminis, tepatnya gynocriticism yang diusulkan oleh Elaine Showalter. Penggunaan teori gynocricism dalam penelitian ini difokuskan ke model psikoanalisis, untuk menjelaskan sisi psikologis wanita yang terlibat dalam ikatan pernikahan dan mejalin perselingkuhan, dengan mengambil tiga orang tokoh utama wanita dalam ketiga cerita pendek tersebut, yaitu Jinny, Si Narrator, dan Meriel. Dari hasil analisis ini ditemukan bahwa pertama, tuntutan masyarakat akan pernikahan memberikan tekanan psikologis yang besar terhadap tokoh utama wanita. Kedua, wanita butuh pelarian agar bisa mendapatkan self indulgence yang mana dalam kasus ini adalah perselingkuhan yang bisa membantu wanita melupakan permasalahan nya untuk sejenak. Ketiga adalah setelah menikah, keluarga merupakan elemen terpenting dalam hidup seorang wanita. Hal ini dibuktikan oleh para tokoh yang berhenti melakukan perselingkuhan karena khawatir akan merusak dan menghancurkan keluarganya. Kata kunci: istri, tekanan, pelarian, perselingkuhan, gynocriticism.

Actions (login required)

View Item