Potensi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin dan Metarhizium spp. Untuk Pengendalian Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thunb.)

Effi, Yudiawati (2016) Potensi Jamur Entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin dan Metarhizium spp. Untuk Pengendalian Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thunb.). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK (EFFI YUDIAWATI).pdf - Published Version

Download (180kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (EFFI YUDIAWATI).pdf - Published Version

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR (PENUTUP/KESIMPULAN))
BAB AKHIR;KESIMPULAN (EFFI YUDIAWATI).pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA(EFFI YUDIAWATI).pdf - Published Version

Download (238kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS SDH VALID (PDF).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengendalian hayati dengan menggunakan jamur entomopatogen Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin dan Metarhizium spp. mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bioinsektisida untuk pengendalian walang sangit (Leptocorisa acuta Thunb). Dalam program Pengendalian Hama Terpadu jamur entomopatogen yang akan digunakan perlu dilakukan pengujian potensi isolat untuk memperoleh isolat yang virulen. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo dari bulan Februari – bulan Juni tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendapatkan isolat jamur entomopatogen B. bassiana dan Metarhizium spp. yang virulen terhadap L. acuta dan mengetahui stadia L. acuta yang rentan terhadap isolat jamur yang virulen. Pada penelitian ini digunakan kelompok telur L. acuta, stadia nimfa instar 1, 2, 3, 4, dan imago serta 10 isolat jamur entomopatogen yaitu Bb4b, BbgTd, Bb5a, BbTk9, BbIe, Met3b, MetIA, MetcTd, dan Met2d. Penelitian ini terdiri dari dua tahap dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tahap pertama dengan 11 perlakuan dan 4 ulangan. Tahap kedua menggunakan isolat yang virulensi terhadap L. acuta yaitu isolat BB4b dan Met3b. Pengamatan terhadap mortalitas telur L. acuta dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan dan pengamatan terhadap kerentanan stadia nimfa L. acuta instar 1, 2, 3, 4, dan imago dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan virulensi antar isolat B. bassiana dan Metarhizium spp. yang diuji terhadap nimfa L. acuta, didapat 2 Isolat yang sangat virulen yaitu Bb4b dan Met3b dengan tingkat mortalitas masing-masing sebesar 97,50% dan 92,50 % dan LT50 terpendek yaitu 2,35 hari dan 2,15 hari. Jamur B. bassiana dan Metarhizium spp. mampu menekan jumlah telur L. acuta yang menetas dengan mortalitas sebesar 79,51% dan 71,45%. Mortalitas nimfa L. acuta instar 1 yang berasal dari telur yang terinfeksi yaitu 75,62% untuk B. bassiana dan 71,43% untuk Metarhizium spp. Stadia nimfa L. acuta yang lebih rentan terhadap infeksi Bb4b dan Met3b yaitu pada stadia nimfa instar 1, 2, dan 3. Kata Kunci : Beauveria bassiana, Metarhizium spp., L. acuta, virulensi, isolat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 01 Feb 2017 07:33
Last Modified: 01 Feb 2017 07:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22617

Actions (login required)

View Item View Item