Wendra, Rovikto (2017) Analisis Perencanaan Ketenagakerjaan di Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2016-2021. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (66kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (78kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII Penutup)
BAB VII Penutup.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
Text (Thesis Full Text)
Thesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sasaran pokok pembangunan ketenagakerjaan adalah terciptanya lapangan kerja baru yang disertai peningkatan produktifitas dan pengurangan pengangguran. Untuk itu, pemerintah perlu menetapkan kebijakan dan menyusun perencanaan tenaga kerja secara berkesinambungan. Persoalan ketenagakerjaan di Kabupaten Pesisir Selatan adalah terjadinya gejala excess supply of labor dimana dari 2.680 orang pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2015, hanya sekitar 12,95 persen yang dapat ditempatkan, rendahnya kualitas tenaga kerja yaitu hanya 41,44 persen merupakan angkatan kerja terdidik pada tahun tersebut, serta tingginya tingkat pengangguran yang mencapai 11,69 persen tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya di Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini mencoba melihat permasalahan ketenagakerjaan dari sisi persediaan dan kebutuhan tenaga kerja tahun 2010-2015, selanjutnya dilakukan proyeksi untuk tahun 2016-2021, dan pada akhir penelitian dirumuskan arah kebijakan dan program ketenagakerjaan yang sesuai di Kabuaten Pesisir Selatan untuk lima tahun ke depan. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data Sakernas tahun 2010-2015, Sensus Penduduk 2010, SUPAS 2015, dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 tahun 2010-2015. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan beberapa metode, yaitu untuk perkembangan persediaan dan kebutuhan tenaga kerja menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang, proyeksi angkatan kerja diperoleh dari proyeksi TPAK dan proyeksi penduduk, dan proyeksi kebutuhan tenaga kerja melalui metode elastisitas tenaga kerja. Hasil penelitian menemukan persediaan tenaga kerja di Kabupaten Pesisir Selatan naik rata-rata sekitar 0,43 persen per tahun selama periode 2010-2015. Perkiraan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun 2016 akan mencapai 176.876 orang, hingga pada tahun 2021 diperkirakan berjumlah 184.662 orang. Sedangkan perkiraan kebutuhan tenaga kerja selama periode proyeksi akan tumbuh sebesar 1,87 persen per tahun. Walaupun pertumbuhan kebutuhan tenaga kerja jauh lebih besar dibandingkan pertumbuhan persediaan tenaga kerja selama tahun 2016-2021, namun karena nilai absolut persediaan tenaga kerja yang masih tinggi dibandingkan kebutuhan tenaga kerja, maka tetap saja menghasilkan tingkat pengangguran yang cukup tinggi selama periode proyeksi dimana pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 12,94 persen dan terus menurun hingga sebesar 7,48 persen pada tahun 2021. Adapun arah kebijakan ketenagakerjaan yang penulis rekomendasikan adalah: (1) rekomendasi kebijakan umum, (2) rekomendasi kebijakan pengendalian tambahan angkatan kerja: (3) rekomendasi kebijakan penciptaan kesempatan kerja, (4) rekomendasi kebijakan pelatihan tenaga kerja, (5) rekomendasi kebijakan penempatan tenaga kerja, dan (6) rekomendasi kebijakan perlindungan tenaga kerja.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 perencanaan pembangunan |
Date Deposited: | 01 Feb 2017 08:30 |
Last Modified: | 01 Feb 2017 08:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22543 |
Actions (login required)
View Item |