Lusi, Afrilia (2016) KOLONISASI BEBERAPA JAMUR ANTAGONIS PADA AKAR TANAMAN CABAI (Capsicum annuum L.) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENEKANAN PENYAKIT ANTRAKNOSA YANG DISEBABKAN OLEH Colletotrichum gloeosporioides (Penz & Sacc.). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK UPLOAD OK.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (192kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
Bab Akhir (Penutup Kesimpulan).pdf - Published Version Download (184kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
Text (TUGAS AKHIR FULL)
SKRIPSI UTUH LUSI OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai yang disebabkan oleh Colletotrichum gloesporioides. Upaya pengendalian yang dapat dilakukan pada penyakit ini adalah dengan metode pengendalian hayati yang memanfaatkan jamur antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur antagonis unggul yang mampu mengkolonisasi akar tanaman cabai dan efektif dalam menekan penyakit antraknosa. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Fitopatologi dan rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, dari bulan Desember 2015 sampai Maret 2016. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 4 ulangan digunakan untuk menguji isolat: Trichoderma isolat 1, Trichoderma isolat 2, Trichoderma isolat 3, Trichoderma isolat 4, Paecilomyces isolat 1, Paecilomyces isolat 2, Paecilomyces isolat 3, Paecilomyces isolat 4, dan Aspergilus sp. Aplikasi jamur antagonis dilakukan dengan merendam akar tanaman cabai pada suspensi konidia jamur dan aplikasi jamur patogen dilakukan dengan menyemprotkan suspensi konidia jamur pada buah cabai yang telah dilukai sebanyak 3 tusukan sampai seluruh permukaannya basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua jamur antagonis yang diuji mampu mengkolonisasi akar tanaman cabai dengan tingkat kolonisasi sebesar 54,16-95,83%. Dua isolat terbaik dalam mengkolonisasi dan menekan penyakit antraknosa adalah Trichoderma isolat 3 yang memiliki kemampuan kolonisasi sebesar 95,83%, persentase buah terserang 18,75% dan intensitas serangan penyakit antraknosa sebesar 20,00% dan Trichoderma isolat 1 memiliki kemampuan kolonisasi sebesar 91,66%, persentase buah terserang 25,00% dan intensitas serangan penyakit antraknosa sebesar 32,50%. Kata kunci: Trichoderma, Paecilomyces, Aspergilus sp., kolonisasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 31 Jan 2017 08:59 |
Last Modified: | 31 Jan 2017 08:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22459 |
Actions (login required)
View Item |