Aldelya, Dezy Dwi Putri (2017) GAMBARAN KELENJAR GETAH BENING LEHER PADA KARSINOMA NASOFARING DI BAGIAN THT-KL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 1 JANUARI 2011-31 DESEMBER 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (438kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (105kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (240kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Gambaran Kelenjar Getah Bening Leher pada Karsinoma Nasofaring di Bagian THT-KL RSUP DR.M.Djamil Padang Periode 1 Januari 2011-31 Desember 2015 Oleh Dezy Dwi Putri Aldelya ABSTRAK Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan bagian dari kanker kepala leher yang endemik dan banyak di temui di Asia, terutama di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pembesaran kelenjar getah bening (KGB) leher merupakan gejala klinis terbanyak yang ditemukan pada karsinoma nasofaring. Ukuran, jumlah serta lokasi dari pembesaran KGB membantu menentukan stadium, prognosis, serta sebagai patokan untuk memilih terapi yang akan dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kelenjar getah bening leher pada karsinoma nasofaring di bagian THT-KL RSUP DR. M. Djamil Padang periode 2011-2015. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan data rekam medis. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-September 2016. Sampel pada penelitian ini diambil dengan teknik total sampling, dimana didapatkan 58 orang pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa 47 orang (81,03%) mengalami pembesaran kelenjar getah bening leher. Berdasarkan jumlah pembesaran KGB didapatkan 61,70% pasien yang mengalami pembesaran yang multiple. Lokasi terbanyak dari pembesaran kelenjar getah bening leher adalah pada level II yaitu sebanyak 95,74%, dengan lateralisasi paling banyak terjadi secara bilateral. Dilihat dari ukuran KGB yang mengalami pembesaran, didapatkan lebih banyak yang berdiameter kurang dan sama dengan 6 cm, yaitu sebanyak 59,57%. Kata kunci : KNF, gambaran pembesaran KGB
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 31 Jan 2017 02:15 |
Last Modified: | 31 Jan 2017 02:15 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22326 |
Actions (login required)
View Item |