M. Rifqi, Efendi (2017) ISOLASI SENYAWA AKTIF INHIBITOR TIROSINASE DARI BEBERAPA TUMBUHAN SUMATERA (Elephantopus mollis KUNTH., Mangifera indica L., dan Mussaenda frondosa L.). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak dan Cover.pdf - Published Version Download (146kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (206kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V. Kesimpulan dan Saran)
BAB akhir (KESIMPULAN DAN SARAN).pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (230kB) | Preview |
|
Text (Thesis full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuhh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Isolasi kandungan kimia serta uji aktivitas inhibitor tirosinase dari beberapa tumbuhan Sumatera (Elephantopus mollis Kunth., Mangifera indica L., dan Mussaenda frondosa L.) telah dilakukan. Isolasi senyawa aktif inhibitor tirosinase dilakukan melalui tahapan, skrining aktivitas inhibitor tirosinase ekstrak dan optimasi proses ekstraksi, isolasi senyawa, dan pengujian aktivitas inhibitor tirosinase senyawa hasil isolasi. Hasil isolasi kandungan kimia dari seluruh bagian tanaman Elephantopus mollis Kunth., dari ekstrak n-heksana diperoleh dua senyawa yang diidentifikasi sebagai epifriedelanol (4.16 %) dan stigmasterol (1.18 %), dari ekstrak etil asetat diperoleh empat senyawa yang diidentifikasi sebagai deoksielefantopin (0.049 %), molefantinin (0.13 %), trisin (0.033 %), dan FES85 (0.072 %), dari ekstrak metanol diperoleh satu senyawa yang diidentifikasi sebagai asam 3,4-di-O-kafeoilkuinat (2.46 %). Isolasi kandungan kimia utama dari fraksi n-butanol daun Mangifera indica L. dan kelopak bunga Mussaenda frondosa L. diperoleh senyawa yang dikenal sebagai mangiferin (0.71 %) dan isokuersitrin (4.20 %), berturut-turut. Hasil pengujian inhibitor tirosinase dari senyawa yang diisolasi memperlihatkan tiga senyawa dengan aktivitas inhibitor tirosinase sedang, stigmasterol , molefantinin, dan FES85 dengan nilai IC50 57.96, 62.00, dan 88.02 µg/mL, berturut-turut. Empat senyawa dengan aktivitas inhibitor tirosinase lemah, epifriedelanol, deoksielefantopin, mangiferin dengan nilai IC50 177.68, 104.21, dan 195.5 µg/mL, berturut-turut. Pada pengujian aktivitas juga diperoleh dua senyawa yang dapat bekerja sebagai prekusor pembentuk dopakrom, isokuersitrin pada konsentrasi 375 µg/mL dapat meningkatkan pembentukkan dopakrom sebesar 16 % dan asam 3,4-di-O-kafeoilkuinat pada konsentrasi 93.75 µg/mL dapat meningkatkan pembentukan dopakrom sebesar 43 %. Kata kunci: Inhibitor tirosinase, Elephantopus mollis Kunth., Mangifera indica L., Mussaenda frondosa L.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s2 farmasi farmasi |
Date Deposited: | 14 Feb 2017 04:42 |
Last Modified: | 14 Feb 2017 04:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/22288 |
Actions (login required)
View Item |