PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PERUSAHAAN(STUDI KASUS PT.MEGA CENTRAL AUTO FINANCE KANTOR PUSAT JAKARTA)

GANI, ULIL ALBAB (2013) PERANAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) PERUSAHAAN(STUDI KASUS PT.MEGA CENTRAL AUTO FINANCE KANTOR PUSAT JAKARTA). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
181.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)

Abstract

Latar BelakangMasalah Dahulu dalam dunia bisnis hanya ada beberapa perusahaan kecil yang beroperasi. Namun seiring perkembangan zaman dan semakin bertambahnya jumlah masyarakat dunia, maka perlahan namun pasti banyak bermunculan perusahaan perusahaan baru dan selanjutnya mengalami perkembangan pesat menjadi perusahaan besar. Perkembangan ini kemudian membuat banyaknya hal hal baru yang bermunculan untuk membuat perusahaan semakin berkembang dan mengontrol kinerja perusahaan. Salah satunya adalah tuntutan untuk adanya pengendalian dari auditor yang independen yang bisa mengontrol kinerja perusahaan sehingga perusahaan dapat berjalan lancar dan semakin dipercaya oleh investor. Karena itu muncullah sebuah bagian baru didalam perusahaan yang saat ini dikenal dengan audit internal. Sejarah perkembangan auditor internal itu sendiri dimulai pada 3500 sebelum Masehi, pada abad permulaan dengan cara memberikan tanda verifikasi di samping angka transaksi keuangan (Sawyer, 2003,4), sehingga secara tidak langsung pengendalian intern yang merupakan tugas dari auditor internal telah dilaksanakan pada masa itu. Dalam pelaksanaan pengendalian dapat dilakukan secara langsung oleh anggota perusahaan dan dapat pula dilakukan oleh departemen audit internal. Pihak manajemen dapat membentuk suatu departemen audit internal yang diberi 3 wewenang untuk melakukan pengawasan dan penilaian terhadap pengendalian intern perusahaan. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian control, kinerja, resiko, dan tata kelola (good governance) perusahaan publik maupun privat. (Retno, 2011) Audit internal merupakan jaminan, independen obyektif dan kegiatan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola. Ruang lingkup audit internal dalam suatu organisasi yang luas dan mungkin melibatkan topik seperti efektivitas operasi, keandalan pelaporan keuangan, menghalangi dan menyelidiki penipuan, menjaga aset, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. (Widjaja, 2008) Auditor Internal yang independen dapat berfungsi untuk mengawasi jalannya perusahaan dengan memastikan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan praktik-praktik dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di dalam perusahaan yang meliputi: akuntabilitas (accountability), pertanggung-jawaban (responsibility), keterbukaan (transparency), kewajaran (fairness) serta kemandirian (independency), merupakan upaya agar tercipatanya keseimbangan antar kepentingan dari para stakeholder, karyawan perusahaan, suppliers, pemerintah, konsumen yang merupakan indikator tercapainya keseimbangan kepentingan, sehingga benturan kepentingan yang terjadi dapat diarahkan dan dikontrol serta tidak menimbulkan kerugian pada masing-masing pihak. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance ini dapat 4 diterapkan dengan baik apabila perusahaan juga memiliki pengendalian internal yang baik. Good Corporate Governance merupakan alat pengendalian internal yang berperan penting untuk mengurangi masalah yang timbul dalam perusahaan, karena Good Corporate Governance bermanfaat untuk perbaikan komunikasi, meminimalkan benturan, fokus pada strategi utama, serta peningkatan kepuasan pelanggan dan perolehan kepercayaan investor (stakeholders). Pengendalian internal memiliki peran yang penting terhadap penerapan Good Corporate Governance, sehingga harus difungsikan sebagai penilaian yang independen dalam membantu manajemen melaksanakan tanggungjawabnya. (Wardoyo,2010) Corporate Governance dapat diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan ‘pengendalian perusahaan’ atau ‘tata-kelola perusahaan’, atau ada juga yang menterjemahkan dengan ‘tata-pamong perusahaan’. Namun karena padanan bahasa Indonesia ini belum cukup baku, maka dalam tulisan ini sengaja digunakan istilah aslinya saja, yaitu Corporate Governance. Istilah Good Corporate Governance tersebut muncul terutama sejak adanya skandal international, seperti dalam kasus Enron dan WorldCom, dengan demikian Good Corporate Governance tersebut bukan merupakan pola baru atau merupakan sebuah inovasi, tetapi merupakan suatu pertanggungjawaban kepada publik mengenai perkembangan yang ada (Kusumawati, 2007, 132). Tata-kelola atau governance memang lain dengan pengelolaan atau manajemen sebagaimana nanti dapat dilihat dari rumusan pengertian atau definisinya. Semua perusahaan membutuhkan suatu kerangka-kerja tata-kelola yang meliputi misi yang akan dicapai dan aturan-aturan serta konvensi yang jelas untuk pedoman pencapaian misi tersebut. 5 Perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis dan era globalisasi menuntut berkembangnya suatu sistem dan paradigma baru dalam pengelolaan bisnis dan industri Good Corporate Governance atau yang lebih umum dikenal dengan tata kelola perusahaan yang baik muncul sebagai pilihan yang bukan saja menjadi formalitas, namun suatu sistem nilai dan best practices yang sangat fundamental bagi peningkatan nilai perusahaan. Hasil dari penerapan Good Corporate Governance tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasinya, yang ditunjukkan dari adanya peningkatan kinerja, berhasil ditekannya konflik kepentingan dan harmonisasi pengambil keputusan berjalan dengan baik (Syahroza, 2009). Dalam praktiknya Good Corporate Governance atau biasa disingkat GCG harus dilakukan dan dilaksanakan oleh seluruh elemen perusahaan. Termasuk oleh Auditor Internal perusahaan dan sekaligus bertugas mengawasi jalannya GCG ini. Mengingat begitu pentingnya penerapan GCG di perusahaan, dan pentingnya pengawasan dari auditor internal maka peneliti tertarik untuk mengkaji lagi mengenai ini, sehingga peneliti mengambil judul ”Peranan Auditor Internal dalam Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Perusahaan (Studi Kasus PT.Mega Central Auto Finance Kantor Pusat Jakarta)”.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 29 Feb 2016 03:26
Last Modified: 29 Feb 2016 03:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2216

Actions (login required)

View Item View Item