Marna, Septian (2017) HUBUNGAN GAMBARAN KLINIS DENGAN HASIL PEMERIKSAAN KOH DAN HASIL KULTUR JAMUR PADA PASIEN ONIKOMIKOSIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014 - 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (350kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (281kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Penutup))
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (299kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Onikomikosis merupakan kelainan kuku yang paling banyak ditemukan. Perubahan kuku akibat onikomikosis dapat bervariasi dan tidak spesifik, selain itu banyak kelainan kuku yang menyerupai onikomikosis. Banyak modalitas yang dapat dipakai sebagai alat diagnostik seperti pemeriksaan menggunakan KOH yang dilaporkan memiliki angka sensitifitas tinggi atau kultur jamur yang dianggap sebagai baku emas untuk diagnosis onikomikosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gambaran klinis dengan hasil pemeriksaan KOH dan hasil pemeriksaan kultur jamur pada pasien onikomikosis. Gambaran klinis meliputi onikolisis, onikodistrofi, hiperkeratosis subungual, permukaan kuku tidak rata, diskolorisasi, dan paronikia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik obsevasional menggunakan disain potong lintang dengan teknik total sampling. Sampel penelitian yaitu pasien onikomikosis di poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 – Desember 2015. Dari 48 pasien hanya 23 pasien yang memenuhi kriteria penelitian. Sampel penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square (p≤0,05). Dari penelitian ditemukan bahwa usia paling banyak didapatkan pada kelompok usia 19 – 60 tahun (52,2 %), sebagian besar penderita berjenis kelamin perempuan (60,9 %), dengan lokasi paling banyak pada kuku jari tangan dan jari kaki (43,5 %) serta tipe CO merupakan tipe yang paling banyak ditemukan (78,3 %). Gambaran klinis paling banyak yaitu diskolorisasi (91,3 %), 4 dari 19 pasien menunjukan hasil pemeriksaan KOH positif (17,4 %), hasil kultur jamur menunjukan Candida spp. sebagai patogen yang paling banyak ditemukan (94,7 %). Analisis bivariat menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gambaran klinis dengan hasil pemeriksaan KOH dan hasil pemeriksaan kultur jamur. Kata kunci : onikomikosis, gambaran klinis, pemeriksaan KOH, kultur jamur
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RL Dermatology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 04:23 |
Last Modified: | 30 Jan 2017 04:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/21973 |
Actions (login required)
View Item |