PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS DAN SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERBELANJA DI SUPERMARKET DI KOTA PADANG

GUSNA, GUSNA (2015) PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGIS DAN SITUASI PEMBELIAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERBELANJA DI SUPERMARKET DI KOTA PADANG. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
489.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (702kB)

Abstract

Perkembangan dunia usaha di Indonesia setelah krisis ekonomi mengalami perkembangan pesat khususnya di Kota Padang. Perkembangan pasar moden di Kota Padang memberi alternatif yang lebih banyak lagi bagi konsumen untuk memilih tempat belanja guna memenuhi kebutuhannya. Hal ini berdampak terhadap perilaku belanja dan nilai belanja konsumen. Perilaku konsumen modern di kota-kota besar selalu mendahulukan efesiensi dan efektifitas dalam berbelanja kebutuhan akan barang dan jasa. Kondisi seperti ini merupakan suatu potensi dan daya dorong tumbuh kembangnya berbagai macam bentuk bisnis, yang salah satunya adalah bisnis ritel. Bisnis retail merupakan suatu kegiatan menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir (Sopiah dan Syiabuidhin, 2008). Informasi megenai apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen merupakan trend yang harus dimiliki bisnis retail atau dengan kata lain selalu well-informed yaitu selalu mencari tahu perkembangan yang ada mengenai konsumen (Sophiah &Syiabudun,2008). Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia sebagian besar bertumpu pada kegiatan pemasaran terpadu yang berkesinambungan (Isliko dan Rahayus,2010). Kota padang juga tumbuh dengan berbagai macam bisnis retail seperti mini market yang cukup mudah dijumpai. Tidak hanya itu,dengan banyaknya inverstor yang masuk ke Kota Padang, pertumbuhan bisnis retail juga semakin berkembang, hal ini dilihat dariberbagai tempat belanja modern seperti Basko Grand Mall, Plaza Andalas, Sentral Pasar Raya, Rocky Plaza (www.wikipedia.com). Kehadiran berbagai tempat belanja ini secara tidak langsung telah mengubah perilaku konumen menjadi lebih modern dan lebih menyukai perilakudan kebiasaan untuk mendapatkan segala sesuatunya secara praktis, cepat, tidak menghabiskan banyak waktu dan pikiran. Menurut Isliko dan Rahayu (2010), perkembangan zaman telah mengakibatkan pergeseran pola belanja konsumen yang lebih suka berbelanja pada toko eceran modern seperti mini market, supermarket atau hypermarket. Berkembang pesatnya pertumbuhan jumlah supermarket di Kota Padang tidak menutupi kemungkinan dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat antar sesama pengusaha, dengan demikian semuanya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan seoptimal mungkin sehingga menimbulkan implikasi positif bagi konsumen yang menikmatinya Keputusan konsumen untuk membeli merupakan suatu proses yang kompleks, merujuk pada model of buyer behaviour di mana dalam model tersbut menjelaskan terjadinya proses pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli yang diawali rangsangan pemasaran Daraayu dan Widiaastuti (2011) rangsangan-rangsangan tadi kemudian membentuk buyer characteristicyaitu kebudayaan (cultural), sosial (social), pribadi (personal), dan psikologi (pshycology) yang merupakan karakteristik pembeli yang dapat mendorong konsumen untuk melakukan proses pengambilan keputusan membeli barang sehingga konsumen mendapatkan manfaat dari produk yang dibeli. Prilaku konsumen menjadi sebuah hal yang fundamental dalam bisnis supermarket berskala besar. Hal ini didukung oleh definisi consumer behaviour yakni sebuah perilaku yang ditunjukkan konsumen dalam pencarian, pembelian, pemakaian, pengevaluasian, dan pembuangan produk serta layanan yang diharapkan memuaskan kebutuhan konsumen. Keputusan konsumenmenjadi sebuah hal yang mutlak dalam menentukan omset sebuah supermarket. Menurut Sayamar dan Kaswita (2011) berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam berbelaja diantaranya adalah faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran dan sikap. Hal ini merupakan faktor internal yang mempengaruhi keputusan berbelanja konsumen (Ayu dan Widiaastuti, 2011). Menurut Daraayu dan Widiaastuti (2011), faktor psikologis mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan yang berarti bahwa pembelian akan meningkat jika terjadi perbuhan. Pendapat ini juga diperkuat oleh Sumarwan (2011) yang menyatakan bahwa perilaku konsumen sebagai proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan dan menghabiskan. Perubahan terhadap perilaku pembelian dapat juga dipengaruhi oleh faktor situasi pembelian. Menurut Isliko dan Rahayu (2010), faktor situasional memberi pertimbangan sekaligus dapat mempengaruhi perilaku setiap individu dalam pengambilan keputusan membeli. Pengaruh faktor situasional perspektif waktu memiliki pengaruh yang cukup besar dan dapat merubah perilaku belanja secara signifikan, (Isliko dan Rahayu, 2010). Berdasarkan uraian sebagaimana yang dijelaskan diatas,penulis tertarik untuk memilih “PENGARUH FAKTOR PSIKOLOGISDAN SITUASI PEMBELIANTERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BELANJA DI SUPERMARKET DI KOTA PADANG” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah diatas, maka dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah faktor psikologis mempengaruhi keputusan konsumen berbelanja di supermarket? 2. Bagaimanakah faktor situasi pembelian mempengaruhi keputusan konsumen berbelanja di supermarket? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengkaji pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen berbelanja di supermarket. 2. Untuk mengkaji faktor-faktor situasi pembelian terhadap keputusan konsumen berbelanja di supermarket. 1.4 Manfaat Penelitian a) Manfaat Teoritis Tujuan utama penelitian ini adalah berusaha untuk memperdalam penelitian tentang perilaku belanja dengan mengeksplorasi aspek psikologis dan situasi pembelian yang mempengaruhi keputusan konsumen berbelanja di Supermarket. b) Manfaat Praktis Bagi Konsumen hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen belanja di supermarket. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Literatur Bab ini berisiteori yang berkaitandenganpsikologis, situasi pembelian dan keputusan pembelian sebagaivariabel yang akanditeliti sertapenelitian terdahulu, pengembangan hipotesis dan model penelitian. BAB III Metodologi Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai desain penelitian,objek penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, definidi operasional variabel, tabel operasional variabel, dan pengujian data. BAB IV Analisis dan Pembahasan Bab ini berisi karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian, pengujian data, serta pembahasan dan hasil penelitian. BAB V Penutup Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran bagi penelitian dimasa yang akan datang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 29 Feb 2016 03:13
Last Modified: 29 Feb 2016 03:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2192

Actions (login required)

View Item View Item