ANTIFUNGAL MINYAK ATSIRI JAHE LIAR Elettariopsis slahmong DAN KAYU MANIS Cinnamomum burmanii TERHADAP Phythopthora palmivora PENYEBAB BUSUK BUAH KAKAO SECARA INVITRO

Widya, Indra (2016) ANTIFUNGAL MINYAK ATSIRI JAHE LIAR Elettariopsis slahmong DAN KAYU MANIS Cinnamomum burmanii TERHADAP Phythopthora palmivora PENYEBAB BUSUK BUAH KAKAO SECARA INVITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER.pdf - Published Version

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img] Text (Skripsi)
SKRIPSI-WIDYA-INDRA1110423013.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan luas area perkebunan kakao (Theobroma cacao) di Sumatera Barat selalu mengalami peningkatan yang signifikan selama lebih kurang satu dekade, dari 25000 ha pada tahun 2006 hingga 130000 ha pada tahun 2013. Namun, produktivitasnya tidak sebanding dikarenakan tingginya serangan oleh hama dan penyakit. Sehingga rata-rata produksi kakao di Sumatera Barat hanya berkisar 350-700 kg/ha. Padahal potensi genetiknya mencapai 2 ton/ha. Penyakit utama pada perkebunan kakao adalah Penyakit Bsuk Buah Kakao yang disebabkan oleh Phythopthora palmivora. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antifungal minyak atsiri dari kayu manis Cinnamomum burmanii dan jahe liar Ellettariopsis slahmong terhadap Phythopthora palmivora penyebab Busuk Buah Kakao secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dalam Faktorial. Faktof pertama adalah jenis minyak atsiri dan faktor kedua adalah tingkatan konsentrasi minyak atsiri. Parameter yang diamati adalah daya hambat terhadap diameter koloni, kecepatan pertumbuhan koloni, biomassa koloni, dan resistensi koloni. Hasil yang terbaik dari 4 parameter yang diuji adalah perlakuan kombinasi minyak atsiri dengan konsentrasi 1000 ppm. Hal ini menunjukkan minyak atsiri yang digunakan berpotensi sebagai biofungisida. Kata Kunci : Theobroma cacao, Phythopthora palmivora, Minyak Atsiri, Biofungisida.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: s1 biologi biologi
Date Deposited: 30 Jan 2017 03:32
Last Modified: 30 Jan 2017 03:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/21760

Actions (login required)

View Item View Item