EVALUASI KELAYAKAN DAN PENILAIAN KERENTANAN STRUKTUR GEDUNG IRNA RSUD PASAMAN BARAT PASCA GEMPA PASAMAN BARAT 2022

Daffa Carol, Naurah (2023) EVALUASI KELAYAKAN DAN PENILAIAN KERENTANAN STRUKTUR GEDUNG IRNA RSUD PASAMAN BARAT PASCA GEMPA PASAMAN BARAT 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (957kB)
	Text (Bab 1) Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (78kB)
	Text (Bab Akhir) Bab Akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (191kB)
	Text (Tugas Akhir (fulltext)) Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (29MB)

Abstract

Gempa Pasaman Barat terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022 yang berpusat di 18 km Timur laut Simpang Empat, ibu kota Pasaman Barat dengan kekuatan 5.2 M, yang terjadi pada pukul 08.35 WIB. Gempa susulan yang lebih besar dengan berkekuatan 6,2 M terjadi setelah 4 menit gempa Pertama. Pada pukul 11.02 WIB kembali terjadi gempa susulan yang berkekuatan 5,0 M dan pukul 11.06 WIB berkekuatan 5,1 M. Gempa ini menyebabkan terjadinya beberapa kerusakan pada beberapa bangunan dan infrastruktur, salah satunya struktur Gedung Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah (IRNA RSUD) Pasaman Barat. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pasca gempa bumi, ditemukan bangunan mengalami kerusakan pada kolom dan dinding berupa retak-retak halus pada bangunan Rumah Sakit ini. Untuk memastikan komponen struktur eksisting mampu menahan beban yang bekerja dan mengantisipasi gempa yang akan terjadi dimasa datang, diperlukan analisis kelayakan struktur menggunakan bantuan program komputer (software ETABS v19) berdasarkan peraturan bangunan (building standard) terbaru. Hasil analisis struktur menunjukkan bahwa jumlah ragam telah mencapai periode 0,019s dengan Sum UX = 0,9996 dan Sum UY = 0,9963 pada modal 12. Pada Modal analisis didapatkan bahwa mode shape 1 dan 2 mengalami translasi sedangkan mode shape 3 mengalami rotasi. Pengecekan syarat sistem ganda (bangunan struktur beton bertulang dengan dinding geser) menunjukkan bahwa bangunan tidak memenuhi syarat sistem ganda dikarenakan dinding geser pada bangunan memikul lebih dari 75%. Selanjutnya, bangunan juga mengalami beberapa ketidakberaturan horizontal maupun vertikal namun untuk analisis pada kapasitas penampang kolom maupun balok serta analisis pengaruh p-delta dan simpangan antar lantai telah memenuhi persyaratan sesuai dengan Peraturan (SNI) yang berlaku. Selanjutnya, penilaian kerentanan seismik pada bangunan eksisting juga dilakukan dengan membuat kurva fragilitas untuk mengetahui kerentanan struktur terhadap beban gempa. Kurva fragilitas dibuat melalui analisis pushover dan analisis respon dinamik riwayat waktu yang diskalakan (Incremental Dynamic Analysis) menggunakan gempa Chichi, Koba, dan Superstition Hills. Kurva fragilitas yang didapatkan menunjukkan bahwa pada PGA 0,520g, kemungkinan bangunan akan mengalami kerusakan ringan sebesar 70,11%, kerusakan sedang sebesar 52,38%, kerusakan berat sebesar 16,89%, dan keruntuhan sebesar 3,29%. Kata kunci : Gempa Bumi, Gedung Rumah Sakit, Analisis Struktur, Pushover Analysis, Incremental Dynamic Analysis, Kurva Fragilitas

Actions (login required)

View Item