KAJI TEORITIS PENGARUH VARIASI LETAK RETAK TERHADAP PERAMBATAN RETAK DENGAN PENDEKATAN DOUBLE CANTILEVER BEAM (DCB)

Hendery, Dahlan (2023) KAJI TEORITIS PENGARUH VARIASI LETAK RETAK TERHADAP PERAMBATAN RETAK DENGAN PENDEKATAN DOUBLE CANTILEVER BEAM (DCB). Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (253kB)
	Text (Pendahuluan) Pendahuluan.pdf - Published Version Download (222kB)
	Text (Penutup - Kesimpulan) Penutup.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (99kB)
	Text (Laporan Penelitian Full Text) Full Text-Laporan Penelitian.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya kegagalan struktur adalah adanya cacat berupa retak yang muncul selama proses pembuatan atau pemakaian struktur. Penjalaran retak dalam struktur tersebut sangat tergantung dari nilai energy released rate yang dimiliki oleh struktur yang cacat tersebut. Oleh kaena itu perlu dihitung energy released rate sebuah struktur yang memiliki retak. Salah satu pendekatan yang sederhana adalah double cantilever beam (DCB). Pendekatan DCB ini didapatkan dari perubahan energy regangan terhadap perubahan panjang retak. Pada penelitian ini, variasi panjang retak dan variasi letak retak akan dianalisi menggunakan pendekatan DCB dan dibandingkan dengan pendekatan FEM. Dapat disimpulkan bahwa penghitungan energy regangan (strain energy) dapat menggunakan pendekatan cantilever beam dimana hasil penghitungannya tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan hasil perhitungn FEM. Selain itu energi regangan sangat dipengaruhi oleh panjang balok dimana semakin panjak balok maka energy regangan akan naik secara signifikan (kubik). Nilai Energy Released Rate (ERR) sangat dipengaruhi oleh panjang retak, yaitu semakin panjang retak awal maka nilai Energy Released Rate (ERR) akan naik secara kuadratik. Nilai Energy Released Rate (ERR) sangat dipengaruhi oleh letak retak, yaitu semakin dekat letak retak dengan permukaan balok maka nilai Energy Released Rate (ERR) akan semakin meningkat.

Actions (login required)

View Item