Analisis Risiko Gas Hidrogen Sulfida (H2S) terhadap Pekerja di Kawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang

Dhiwayusja, Adhika (2023) Analisis Risiko Gas Hidrogen Sulfida (H2S) terhadap Pekerja di Kawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (53kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (172kB)
	Text (Skripsi Full Text) TUGAS AKHIR ADHIKA DHIWAYUSJA SCHOLAR FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Proses dekomposisi sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dapat berdampak buruk bagi kesehatan pekerja yang berada di TPA. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi gas hidrogen sulfida (H2S) dan risiko kesehatan yang ditimbulkan dari pajanan gas H2S terhadap pekerja di kawasan TPA Air Dingin Kota Padang. Pengambilan sampel gas H2S dilakukan dengan menggunakan alat gas impinger yang dilakukan selama 8 jam pengukuran. Lokasi pengambilan sampel berada pada 2 titik. Lokasi titik 1 berada dekat dengan kantor TPA sedangkan titik 2 berada dekat dengan sumber pencemar, yaitu zona lahan urug. Sampel gas H2S dianalisis di laboratorium dengan SNI 19-7117.7-2005 tentang emisi gas buang sumber tidak bergerak. Penelitian ini dilakukan kepada 30 pekerja yang berada di kawasan TPA Air Dingin Kota Padang dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan yang mengacu kepada Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Lingkungan tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi gas H2S pada titik 1 dan 2 berturut-turut sebesar 8,056 mg/m3 dan 10,2592 mg/m3 yang melebihi baku mutu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018. Nilai intake pada titik 1 dan 2 berkisar pada 0,0160 – 1,4632 mg/kg.hari. Nilai RQ realtime dan lifetime pada titik 1 dan 2 didapatkan sebanyak 100% responden dengan RQ>1. RQ>1 berpotensi mengakibatkan risiko gangguan kesehatan pekerja TPA sehingga diperlukan pengelolaan risiko dengan cara menghitung konsentrasi, waktu, durasi, dan frekuensi pajanan aman

Actions (login required)

View Item