INTERAKSI SOSIAL PEMULUNG SAMPAH DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) SIMPANG PASIR, KAPALO KOTO, KOTA PADANG

Tiwi, Alda Mardi (2023) INTERAKSI SOSIAL PEMULUNG SAMPAH DI TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA (TPS) SIMPANG PASIR, KAPALO KOTO, KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) Text (cover dan abstrak).pdf Download (65kB)
	Text (bab 1 (pendahuluan)) BAB I tiwi (1).pdf Download (517kB)
	Text (bab IV (kesimpulan dan saran)) Text (BAB IV).pdf Download (135kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf Download (154kB)
	Text Text (Skripsi Full).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Terdapat 194 unit kontainer yang beroperasi di Kota Padang, Simpang Pasir, Kapalo Koto salah satunya yang terdapat 2 kontainer yang masih aktif. Pada tempat Penampungan Sementara (TPS) memiliki interaksi sosial pemulung yang mencari barang bekas setiap harinya. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan Profil pemulung sampah di TPS Simpang Pasir, Kapalo Koto, Kota Padang, mendeskripsikan interaksi sosial di TPS Simpang Pasir, Kapalo Koto, Kota Padang, mendeskripsikan kontribusi pemulung terhadap pengurangan sampah di TPS Simpang Pasir, Kapalo Koto, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan teori Sistem Sosial yang di kemukakan oleh Talcott Parsons. Dengan begitu inti yang dapat diambil dalam pada teori ini adalah sistem sosial yang terdiri dari sebuah bentuk kerja sama dalam mencapai tujuan bersama atau kolektivitas dan juga peran, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam dan observasi serta informan dipilih dengan teknik Purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pemulung yang berada di Simpang Pasir, Kapalo Koto, Kota Padang adalah laki-laki dengan rentang usia 26-60 tahun. Pemulung ini bertempat tinggal tidak jauh dari Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau masih satu Kelurahan Kapalo Koto dan bekerja sebagai pemulung tidak hanya keterbatasan ekonomi, tetapi karena jadwal yang ada tidak kaku, bebas untuk berkerja kapan saja tidak berpatokkan oleh jam kerja dan penghasilan yang didapatkan sesuai dengan jumlah barang bekas yang diperoleh. Interaksi sosial yang terjadi antara pemulung sampah dengan masyarakat, pengepul dan DLH Kota padang yang bersifat positif dan saling menguntungkan, para pemulung membantu memilah sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) serta masyarakat, pengepul dan petugas DLH Kota padang memberikan bantuan dan dukungan kepada pemulung dengan bekerja sama dalam pengurangan sampah.

Actions (login required)

View Item