Analisis Pemasaran Cabai Merah (Capsicum Annum L.) di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar

Chaniago, Putra (2023) Analisis Pemasaran Cabai Merah (Capsicum Annum L.) di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (78kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (122kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text (FULL TEXT) SKRIPSI FULL TEXT_PUTRA CHANIAGO.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran dan fungsi pemasaran oleh masing-masing lembaga serta menganalisis margin pemasaran, bagian yang diterima petani dan efisiensi saluran pemasaran cabai merah Di Nagari Panyalaian Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dimana dalam pengambilan datanya menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima saluran pemasaran, yaitu saluran I (petani-pedagang pengecer-konsumen), saluran II (petani-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen), saluran III (petani-pedagang pengumpul-pedagang besar-pedagang pengecer-konsumen), saluran IV (petani-pedagang pengumpul-pedagang pengecer-konsumen), dan saluran V (petani-pedagang pengumpul-pedagang besar). Saluran V adalah saluran pemasaran keluar daerah. Fungsi pemasaran yang dilakukan oleh petani, pedagang pengumpul dan pedagang pengecer cabai merah terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Margin terkecil dalam pemasaran terdapat pada saluran I yaitu Rp 5.000,-/kg, sedangkan untuk margin pemasaran terbesar terdapat pada saluran IV yaitu sebesar Rp 11.667,-/kg, dan untuk bagian harga yang diterima oleh petani pada saluran I sebesar 83,87%, petani pada saluran IV sebesar 67,59%. Sedangkan nilai efisiensi pemasaran (EP) yang paling kecil berdasarkan efisiensi biaya pemasaran yaitu pada saluran I sebesar 5,32%. Berdasarkan hasil penelitian, lembaga pemasaran diharapkan dalam memberikan harga pada petani mempertimbangkan daya upaya dan input yang dikeluarkan oleh petani, sehingga usahatani petani tetap berlanjut dan kebutuhan hidupnya terpenuhi.

Actions (login required)

View Item