Muhammad, Alfikri (2023) PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA DENGAN PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG DI LAPAS PEREMPUAN KELAS IIA PEKANBARU DIKAITKAN DENGAN KEPASTIAN HUKUM. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (519kB) |
|
Text (Bab I)
TESIS BAB I.pdf - Published Version Download (470kB) |
|
Text (Bab Penutup)
TESIS BAB IV.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
TESIS DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (165kB) |
|
Text (Tesis Full)
TESIS MUHAMMAD ALFIKRI BARU FIX.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Penyimpangan seksual dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan penyimpangan seksual, baik dari segi orientasi, minat, maupun penilikan untuk menentukan sikap seksual. Dengan tidak terpenuhinya kebutuhan biologis para narapidana perempuan, membuat banyak terjadinya perilaku seksual menyimpang terjadi di dalam Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Pekanbaru. Demi memenuhi kebutuhan biologisnya para narapidana sudah tidak malu lagi melakukan hal yang tidak lazim di dalam lapas. Maka perlu dilakukan upaya pencegahan akan perilaku menyimpang tersebut di dalam lapas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana dengan perilaku seksual menyimpang di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru dikaitkan dengan kepastian hukum?. 2. Apakah faktor penyebab perilaku seksual menyimpang di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru?. 3. Apa hambatan dalam pembinaan narapidana dengan perilaku seksual menyimpang di Lapas perempuan Kelas IIA Pekanbaru?. Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat deskriptif dengan metode pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan untuk kemudian diolah dan dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian dan pembahasan diperoleh hasil bahwa: 1. Program pembinaan ialah pembinaan keagamaan, pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian merupakan program-program pembinaan yang mengedepankan model strategi pencegahan primer. 2. Faktor-faktor hubungan sesama jenis di Lapas Perempuan kelas IIA Pekanbaru; Lemah nya pengetahuan tentang agama, Karena perasaan suka sama suka, Karena rasa trauma di sakiti oleh laki-laki, Karena faktor lingkungan, Kelainan orientasi seksual secara alami. 3. Hambatan dalam pembinaan ialah; Tidak adanya regulasi yang mengatur, kurangnya SDM Petugas Lapas, kurangnya minat narapidana dalam proses pembinaan, kurangnya sarana dan prasarana Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru. Kata kunci: Pelaksanaan Pembinaan, Seksual menyimpang, Narapidana, Kepastian Hukum
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr.Fadillah Sabri,SH.,MH |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Pelaksanaan Pembinaan, Seksual menyimpang, Narapidana, Kepastian Hukum |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 08:03 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 08:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215922 |
Actions (login required)
View Item |