Wemby, Minanda (2023) PEMETAAN KONFLIK IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU DALAM HUTAN TANAMAN INDUSTRI DI KECAMATAN SIBERUT UTARA DAN KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (66kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (184kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB VI PENUTUP.pdf - Updated Version Download (126kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (104kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Konflik hutan yang terjadi di Kecamatan Siberut Tengah dan Kecamatan Siberut Utara dipicu karena PT. Biomass Andalan Energi mendapatkan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Industri (IUPHHK-HTI) di Kecamatan Siberut Utara dan Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Namun hal ini ditentang oleh masyarakat adat Mentawai yang menganggap hutan yang akan dijadikan kawasan industri tersebut merupakan tanah ulayat mereka. Sementara itu, resolusi konflik yang telah dilakukan juga tidak kunjung menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pemetaan konflik dengan cara memaparkan kronologis konflik, faktor penyebab konflik dan bentuk resolusi konflik yang telah dilakukan serta juga solusi yang ditawarkan untuk dapat menyelesaikan konflik. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif metode studi kasus dan menggunakan teori dari Simon Fisher mengenai teori penyebab konflik dan teori dari Wirawan mengenai resolusi konflik. Penelitian ini menunujukkan bahwa konflik yang terjadi disebabkan oleh tiga faktor yaitu pertama, penetapan kawasan produksi dan penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Industri di kawasan lahan milik masyarakat di Siberut Utara dan Siberut Tengah oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2018. Kedua, terdapat prosedur yang cacat dan informasi yang bersifat manipulatif yang diberikan oleh PT. Biomass Andalan Energi kepada masyarakat dalam proses perizinan, Ketiga, terdapat perbedaan pemaknaan konsep hutan antara masyarakat adat Mentawai dengan negara dan perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan upaya resolusi konflik yang telah dilakukan seperti negosiasi dan surat penolakan dari masyarakat ternyata belum dapat menyelesaikan konflik karena sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai oleh pihak-pihak yang berkonflik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dewi Anggraini, S.IP., M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Konflik Hutan, Hutan Tanaman Industri, Resolusi Konflik |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik |
Depositing User: | s1 Ilmu politik |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 04:51 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 04:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215713 |
Actions (login required)
View Item |