Hafiz, Dwi Alhadi (2023) TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA DI BIDANG PERIKANAN DAN PENANGGULANGANNYA DI LAUT KABUPATEN BINTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (cover)
abstrak.pdf - Published Version Download (826kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (202kB) |
|
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV Penutup.pdf - Published Version Download (116kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (238kB) |
|
Text (full)
skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Sumber daya perikanan merupakan ssalah satu dari banyaknya sumber daya alam yang ada di Indonesia dan salah satunya di wilayah laut Kabupaten Bintan yang terletak di WPP NRI 711. Wilayah perairan yang luas menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang didalamnya menyimpan banyak kegiatan-kegiatan di laut. Dengan banyak nya kegiatan-kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan di laut ini menimbulkan tindakan-tindakan yang merugikan masyrarakat. Didalam penelitian ini mengkaji beberapa masalah, anatara lain: 1) Faktor-Faktor Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Tindak Pidana Di bidang Perikanan di Laut Kabupaten Bintan; dan 2) Upaya Apa Yang Dilakukan Oleh Aparat Penegak Hukum Dalam Mencegah dan Menanggulangi Terjadinya Tindak Pidana Dibidang Perikanan di Laut Kabupaten Bintan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian empiris dan normatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pihak terkait dan penelitian kepustakaan terkait topik penelitian. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Bintan rentan terhadap tindak pidana perikanan. Beberapa kasus telah ditangani oleh instansi yang berwenang. Faktor penyebab terjadinya tindak pidana perikanan di Kabupaten Bintan dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama, rendahnya kesadaran, ketaatan, dan efektivitas hukum; kedua, faktor ekonomi rendah di kalangan nelayan; dan ketiga, rendahnya tingkat pendidikan. Upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum meliputi upaya preventif seperti penyuluhan hukum, patroli, pengalihan kegiatan masyarakat, dan pemberian bantuan modern ramah lingkungan, dan pembentukan kelompok pengawas masyarakat. Selain itu, upaya represif juga dilakukan melalui penegakan hukum yang tegas, termasuk penangkapan dan pemeriksaan yang berujung pada penerapan sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Nelwitis Anwar, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | perikanan, Kriminologi, Hukum Pidana, Tindak Pidana Perikanan |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 03:37 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 03:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215413 |
Actions (login required)
View Item |