DETEKSI DINI EKSPRESI SEKS PEPAYA (Carica papaya L) SECARA MORFOLOGI DAN MOLEKULER

Noflindawati, Noflindawati (2023) DETEKSI DINI EKSPRESI SEKS PEPAYA (Carica papaya L) SECARA MORFOLOGI DAN MOLEKULER. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (115kB)
[img] Text (Bab I ( Pendahuluan ))
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (104kB)
[img] Text (Bab Akhir ( Penutup dan Kesimpulan ))
BAB VI. KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (40kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (151kB)
[img] Text (Disertasi Full)
Disertasi full plus turnitin.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

DETEKSI DINI EKSPRESI SEKS PEPAYA (Carica papaya L) SECARA MORFOLOGI dan MOLEKULER Noflindawati (1631812013) (Dibawah bimbingan : Prof. Dr.Ir.Aswaldi Anwar, Dr.Yusniwati.S.P,M.P dan Dr. Ir. Agus Sutanto, M.Sc) Abstrak Tanaman pepaya memiliki tiga tipe pembungaan, yaitu tanaman dengan bunga jantan, bunga betina dan bunga hermaprodit (bunga sempurna). Perbedaan dalam ekspresi seks mempengaruhi bentuk buah dan produksi tanaman. Untuk menentukan benih yang akan menjadi tanaman jantan, betina atau hermaprodit sulit dilakukan sejak dini. Marka morfologi yang digunakan petani belum terbukti akurat dan valid. Pendekatan secara marka molekuler berbasis SNP (single nucleotide polymorphism) pada fragmen DNA tanaman jantan dan hermaprodit diharapk Tujuan umum penelitian ini adalah pengembangan marka molekuler SNAP berbasis SNP DNA tanaman jantan dan hermaprodit sehingga dapat digunakan untuk deteksi sejak dini tanaman betina, tanaman pepaya jantan dan tanaman hermaprodit serta tervalidasi dengan marka morfologi tanaman di lapangan. Penelitian dilakukan di Laboratorium BPSI Tanaman Buah Tropika Solok, dengan menggunakan dua genotipe pepaya, yaitu varietas Merah Delima dan Lokal Semangko. Karakter kuantitatif morfologi bunga jantan dari tanaman hermaprodit lebih besar daripada bunga jantan dari tanaman jantan murni. Terdapat perbedaan ukuran panjang dan lebar mahkota bunga antara keduanya. Bunga betina (female) memiliki ukuran yang lebih besar dibanding dengan bunga hermaprodit. Hasil seleksi enam primer SCAR terkait seks tanaman pepaya ( W11, T1, T12, PKBT5, SDp, and Napf 2) terpilih dua primer W11 dan T12 yang konsisten menghasilkan amplikon DNA tanaman yang dapat membedakan betina dengan tanaman jantan dan hermaprodit. Perunutan nukleotida DNA tanaman jantan dan hermaprodit teridentifikasi perbedaan variasi nukleotida (SNP) pada fragmen DNA tanaman jantan dan hermaprodit, pada basa ke 25 bp [T/C.] Pengembangan marka SNAP berbasis SNP berhasil mendesain primer SNAP W11 dan T12 yang digunakan untuk membedakan fragmen DNA jantan, betina dan hermaprodit. Pola amplifikasi DNA jantan yaitu terbentuknya amplikon DNA pada alel reference, jika betina amplifikasi tidak menghasilkan pita DNA dan jika terdeteksi hermaprodit amplifikasi DNA terbentuk pada alel alternate saja. Validasi berdasarkan posisi benih dalam buah serta warna benih dengan primer SNAP T12 dan W11 menunjukkan bahwa benih bagian tengah dan pangkal cenderung menjadi tanaman hermaprodit. Warna benih hitam dominan menghasilkan tanaman betina sedangkan warna benih coklat cenderung dominan menghasilkan tanaman hermaprodit. Hasil validasi primer SNAP T12 dan W11 menunjukkan kesesuaian ekspresi seks pepaya Merah Delima dan Lokal Semangko sebelum dan setelah tanaman di lapangan. Hasil pengelompokkan berdasarkan analisis PCA (Principal Component Analysis) terhadap data pertumbuhan dan kualitatif daun, baik pepaya Merah Delima maupun Lokal Semangko menunjukkan adanya tingkat kemiripan karakter pertumbuhan yang antar individu dalam genotipe. ix Kedua genotipe papaya dipengaruhi secara positif oleh karakteristik pertumbuhan vegetatifnya dan tidak ada pengaruh signifikan terhadap ekspresi seks tanaman.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar. MS
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : pepaya, determinasi, seks, primer SNAP , morfolog
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (S3)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 18 Sep 2023 08:40
Last Modified: 18 Sep 2023 08:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/215231

Actions (login required)

View Item View Item