Dari Petani Markisa ke Petani Bawang: Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok (2005-2022)

Suwarni, Siti (2023) Dari Petani Markisa ke Petani Bawang: Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok (2005-2022). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (114kB)
[img] Text (bab 1)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (bab v)
BAB V (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (53kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (Tugas Akhir (Full Text))
Tugas Akhir (Full Text).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini diberi judul yaitu “Dari Petani Markisa ke Petani Bawang: Kehidupan Sosial Ekonomi Petani di Nagari Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok (2005-2022)”. Skripsi ini menjelaskan tentang kehidupan sosial ekonomi petani di Nagari Air Dingin dan faktor-faktor penyebab berkurangnya markisa serta peralihan dari markisa ke tanaman sayuran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik atau verifikasi (melakukan kritik terhadap data dan sumber yang ditemukan), interpretasi (penafsiran sumber) dan historiografi (penulisan hasil penelitian). Untuk mendapatkan sumber penelitian ini dilakukan dengan studi pustaka dan sejarah lisan berupa wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa petani di Nagari Air Dingin awalnya memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bertani markisa akan tetapi markisa hanya bertahan sekitar dua dekade. Adapun salah satu yang menjadi penyebabnya yaitu karena meletusnya Gunung Talang pada tahun 2005, 2006 dan 2007. Berdasarkan penelitian berkurangnya markisa juga disebabkan oleh beberapa faktor penyebab lainnya seperti serangan hama terhadap batang markisa, pengolahan dan perawatan markisa yang cukup sulit, terjadinya alih fungsi lahan dari lahan markisa menjadi lahan sayur mayur dan meningkatnya perkembangan bawang merah. Beberapa faktor penyebab tersebut membuat petani banyak yang beralih dari yang awalnya petani markisa menjadi petani sayur mayur yang cenderung dinilai lebih memberikan hasil. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu Nagari Air Dingin lebih berpotensi sebagai daerah pembudidayaan tanaman sayuran daripada tanaman markisa dan padi. Hasil yang didapatkan dari tanaman sayuran seperti bawang merah juga lebih menguntungkan daripada markisa dan padi. Ketika bertani bawang masyarakat tidak ada yang pengangguran karena dari tanaman bawang masyarakat dapat bekerja sebagai tukang urek bawang dengan sistem gaji perhari. Artinya dengan maurek bawang masyarakat sudah bisa menghidupi dirinya dan keluarga. Selain itu para petani yang ada di Nagari Air Dingin tergolong petani yang kreatif dan inovatif dalam bertani. Kata Kunci: Gunung Talang, markisa, tanaman sayur, petani

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Midawati, M.Hum.
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 19 Sep 2023 04:25
Last Modified: 19 Sep 2023 04:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214939

Actions (login required)

View Item View Item