Dwiki, Wahyudi (2023) PENGARUH METODE PRE-FREEZING TERHADAP KUALITAS SEMEN POST-THAWING SAPI PESISIR HASIL SEXING DENGAN KOLOM BSA. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Abstrak)
Cover & Abstrak-1.pdf - Published Version Download (281kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (384kB) |
|
Text (Kesimpulan)
BAB V.pdf - Published Version Download (259kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (391kB) |
|
Text (Full Text)
Tesis Full Teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pre-freezing pada setiap lapisan post sexing semen sapi Pesisir. Semen sapi pesisir dikoleksi menggunakan vagina buatan 2 ekor pejantan, sexing menggunakan metode kolom BSA konsentasi 5% (spermatozoa X) dan 10% (spermatozoa Y) dan dibekukan dengan metode pembekuan yang berbeda. Semen dievaluasi menggunakan Computer Assisted Sperm Analysis (CASA). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial 2 faktor. Faktor A adalah lapisan sexing kolom BSA, sedangkan faktor B adalah metode pre-freezing. Analisa yang digunakan adalah Analysis of Variant (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan kualitas motilitas (52,86%-72,93%; 52,32%-65,50%) dan motilitas progresif (40,17%-56,99%; 40,33%-53,18%). Nilai karakteristik motilitas berupa DCL (39,15-43,24 μm; 49,25-53,86 μm), DAP (22,38-24,60 μm; 26,52-29,94 μm), DSL (17,32-19,07 μm; 20,93-24,25 μm), VCL (88,67- 97,50 μm/s; 109,85-117,90 μm/s), VAP (50,98- 55,63 μm/s; 59,32- 64,69μm/s), VSL (34,45-42,37 μm/s; 46,80-50,62 μm/s), LIN (0,42-0,44; 0,43-0,44), STR (0,75-0,77; 0,77-0,80), WOB (0,56-0,57; 0,53-0,55), ALH (4,24-4,94 μm/s; 4,25-4,44 μm/s) dan BCF (23,91-25,17 Hz; 25,63-27,35 Hz). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat interaksi antara metode pre-freezing dan lapisan sexing. Faktor perlakuan pre-freezing berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kualitas motilitas, motilitas progresif dan nilai ALH. Sedangkan faktor lapisan sexing berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap Nilai DCL, DAP, DSL, VCL, VAP, VSL, STR, WOB dan BCF, sementara nilai ALH berbeda nyata (P<0,05). Serta, Nilai LIN menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05) pada kedua faktor perlakuan. Metode pre-freezing terbaik adalah perlakuan penempatan straw dengan ketinggian 16 cm selama 9 menit lalu dituruankan 4 cm selama 9 menit.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Zaituni Udin, M.Sc |
Uncontrolled Keywords: | Sapi Pesisir, Sexing Spermatozoa, Pre-freezing, CASA |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) S Agriculture > SF Animal culture Z Bibliography. Library Science. Information Resources > ZA Information resources |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 ilmu ternak |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 08:32 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 08:32 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214591 |
Actions (login required)
View Item |