Rahmiwati, Rahmiwati (2023) Analisis Spektrofotometri Biomordanting Zat Warna Alami dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) melalui Proses Fotodegradasi dan Aplikasinya. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (186kB) |
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (137kB) |
|
Text (BAB 5 (Penutup))
BAB 5 (Penutup).pdf - Published Version Download (68kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (189kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penggunaan zat warna sintetis dalam industri tekstil berpotensi menghasilkan limbah berbahaya karena bersifat toksik dan sulit diuraikan, sehingga diperlukan alternatif zat warna alami yang ramah lingkungan. Pada penelitian ini dilakukan analisis ketahanan, kekuatan dan daya serap zat warna ekstrak kulit buah naga (EKBN) dengan penambahan biomordan jeruk nipis (JN), kulit pisang (KP) dan sabut kelapa (SK). Ketahanan warna EKBN dianalisis melalui fotodegradasi (sinar UV dan sinar tampak). Zat warna yang telah terdegradasi diukur absorbansinya menggunakan spektrofotomer UV-Vis pada panjang gelombang 533 nm. Hasil uji ketahanan warna menunjukkan peningkatan dengan adanya penambahan biomordan yang dapat dilihat dari penurunan persen degradasi zat warna. Fotodegradasi menggunakan sinar UV menghasilkan persen degradasi EKBN sebesar 87,88±0,02%, sementara dengan penambahan JN, KP, dan SK persen degradasinya masing-masing menjadi 44,68±0,04%, 67,71±0,04%, dan 75,96±0,02%. Hal yang sama ditunjukkan oleh fotodegradasi menggunakan sinar tampak dimana persen degradasi EKBN saja yaitu 54,58±0,02% sedangkan dengan penambahan JN, KP, dan SK persen degradasinya masing-masing menjadi 38,13±0,02%, 49,71±0,08%, dan 51,36±0,04%. Penggunaan zat warna EKBN dapat diaplikasikan pada kain katun. Pada uji daya serap terjadi sedikit peningkatan dari dari 50,18% menjadi 50,55% setelah kain katun dilapisi kitosan, sementara dengan penambahan biomordan daya serap menjadi 51,79%, 51,29%, dan 50,43% masing-masingnya untuk JN, KP, dan SK. Kekuatan warna kain katun dihitung berdasarkan reflektansinya yang dianalisis menggunakan UV-Vis DRS. Hasilnya menunjukkan peningkatan dari 0,19 menjadi 0,60 setelah kain katun dilapisi dengan kitosan, sementara dengan penambahan biomordan kekuatan warna menjadi 2,09; 0,86; dan 0,75 masing-masing dengan JN, KP dan SK. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biomordan JN memberikan ketahanan, kekuatan dan daya serap yang lebih baik dibandingkan KP dan SK. Kata kunci: zat warna alami, kulit buah naga, biomordan, fotodegradasi, kain katun
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Safni, M.Eng |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 15 Sep 2023 02:25 |
Last Modified: | 15 Sep 2023 02:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/214445 |
Actions (login required)
View Item |